Home / Bisnis / Bisakah Kecerdasan Buatan Diterapkan dalam Industri Asuransi? Ini Jawabannya

Bisakah Kecerdasan Buatan Diterapkan dalam Industri Asuransi? Ini Jawabannya

Jakarta – CBNCloud mengajak industri asuransi untuk lebih mengenal kecerdasan buatan (AI) dan keamanan digital, dalam mentransformasi ekosistem asuransi umum yang lebih efisien, inklusif, dan berbasis data. Hal ini dilakukan dengan menggelar CBNCloud Connect yang kolaborasi dengan Asosiasi Asuransi Umum Indonesia (AAUI).Dalam kolaborasi ini digelar diskusi bagaimana cara mendorong digitalisasi sektor keuangan dan asuransi melalui penerapan teknologi yang canggih namun tetap memperhatikan aspek keamanan data dan privasi nasabah.Vice President Business Solutions CBNCloud Natalia Dwi Arientowati. mengatakan, sangat penting untuk adopsi teknologi berbasis AI sebagai langkah akseleratif menuju layanan asuransi yang adaptif dan customer-centric.”Kecerdasan buatan dan cloud computing bukan hanya tentang efisiensi, melainkan tentang menciptakan konektivitas, prediktivitas, serta pengalaman nasabah yang lebih baik dan aman,” ujar Natalia dalam keterangan tertulis Jumat (23/5/2025).Direktur Eksekutif AAUI Cipto Hartono menambahkan, sangat penting menyiapkan ekosistem asuransi dalam menghadapi era digitalisasi yang semakin kompleks.“Transformasi digital adalah keniscayaan. Industri asuransi umum harus mampu beradaptasi dengan cepat terhadap teknologi, sekaligus memastikan keberlanjutan dan perlindungan terhadap konsumen,” ungkapnya.Cipto juga menggarisbawahi pentingnya kolaborasi antara pelaku industri dan penyedia teknologi dalam menyongsong era digital. “Ini merupakan edukasi strategis mengenai bagaimana teknologi seperti AI dan cloud dapat diintegrasikan secara bijak dalam praktik industri asuransi umum,” tambahnya. Dihadiri oleh para pimpinan TI dari berbagai perusahaan asuransi umum terkemuka, serta mitra teknologi dan konsultan yang turut mendorong transformasi digital secara nasional.Forum ini menghadirkan diskusi mendalam antar pelaku industri, pakar teknologi, serta regulator, yang membahas bagaimana teknologi AI dapat digunakan dalam proses bisnis, mitigasi risiko keamanan siber dengan deteksi ancaman berbasis machine learning, serta peningkatan efisiensi operasional melalui integrasi cloud yang aman.Vice President Business Development & Service Assurance CBN Rahmat Budiyana tidak hanya menyoroti pentingnya konektivitas dan infrastruktur digital, tetapi juga menggarisbawahi peran sentral kecerdasan buatan dalam mendorong otomatisasi proses dan peningkatan pengalaman pelanggan (customer experience).Menurutnya, pemanfaatan AI dalam industri asuransi harus difokuskan pada beberapa elemen diantaranya; menciptakan experience interaksi nasabah yang lebih personal, efisiensi alur kerja, dan penyajian reporting yang lebih cepat dan attractive sehingga mempercepat pengambilan keputusan management.Vanda Anggi Liani, Solutions Architect CBNCloud, menegaskan bahwa solusi keamanan data, termasuk sistem backup dan disaster recovery (DR), kini menjadi elemen strategis dalam infrastruktur digital perusahaan asuransi.“Dalam era digital yang penuh risiko, data adalah aset utama. Backup dan DR bukan lagi fitur tambahan, melainkan kebutuhan fundamental untuk menjamin ketersediaan dan integritas sistem,” ujar Vanda. 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *