JAKARTA, Polres Metro Jakarta Utara (Jakut) menangkap 570 orang selama periode bersih-bersih premanisme dalam Operasi Berantas Jaya 2025.
Operasi ini berlangsung dari 9 hingga 23 Mei 2025, dengan tujuan utama memberantas berbagai aksi premanisme di jalanan.
Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Ahmad Fuady mengungkapkan, dari total yang ditangkap, 43 orang ditahan dan 527 orang diberikan pembinaan.
Baca juga: Dishub Sebut Kebocoran Dana Parkir Jakarta Dipicu Keberadan Jukir Liar
“Total yang diamankan 570 orang, proses penahanan 43 orang dan pembinaan 527 orang,” ucap Fuady saat dikonfirmasi pada Minggu (25/5/2025).
Menurut Fuady, mayoritas pelaku yang ditangkap terlibat dalam praktik pungutan liar (pungli) di lokasi parkir dan para “Pak Ogah” yang biasa mangkal di persimpangan jalan.
Meskipun Operasi Berantas Jaya 2025 telah berakhir, polisi akan terus berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk menertibkan masalah perparkiran.
“Jajaran Polres akan terus berkoordinasi dengan instansi terkait di bidang perparkiran untuk menertibkan mengenai masalah parkir,” beber Fuady.
Selain itu, untuk memberantas keberadaan pak ogah di persimpangan jalan, Polres Jakut akan terus melaksanakan patroli.
Baca juga: Bikin Resah, 8 Debt Collector dan Jukir Liar di Palmerah Ditangkap
Fuady juga mengimbau masyarakat untuk segera melapor kepada polisi jika menemukan praktik premanisme di wilayah Jakarta Utara.
“Masyarakat tidak harus datang langsung, tetapi juga bisa melapor melalui telepon. Agar segera melaporkan ke Hotline Polri 110 dan ke Polres Jakarta Utara atau polsek-polsek terdekat untuk kita tindaklanjuti,” tegas Fuady.
