Home / REGIONAL / Berkali-kali Diterjang Banjir, Warga Karangligar Karawang Lelah Dengar Janji Tanpa Realisasi

Berkali-kali Diterjang Banjir, Warga Karangligar Karawang Lelah Dengar Janji Tanpa Realisasi

KARAWANG, Setiap tahun, Desa Karangligar, Kecamatan Telukjambe Barat, Karawang, Jawa Barat, dilanda banjir lebih dari 20 kali.

Warga setempat mengaku sudah lelah dengan janji-janji pemerintah dan mendesak agar realisasi segera dilakukan.

Desa Karangligar dikenal sebagai wilayah langganan banjir, dan meski sejumlah pejabat dari tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional telah meninjau lokasi, harapan warga tetap suram.

Baca juga: Ayah Orasi Sendiri Usai Bayi Meninggal Minta RSUD Karawang Perbaiki Etika Layanan…

“Kalau banjir mengungsi, kalau surut beberes. Gimana ya, gak tahu gimana (harapan). Pasrah aja,” ungkap Onih, salah seorang warga.

Onih menuturkan, selama belasan tahun, desanya terus-menerus terendam banjir, dengan frekuensi lebih dari 20 kali dalam setahun.

“Sebulan bisa empat hingga lima kali,” tambahnya.

Senada dengan Onih, Nanih (53) juga mengungkapkan kekecewaannya terhadap janji-janji yang tak kunjung direalisasikan.

Ia menunggu pembangunan bendungan dan rumah panggung dari Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi.

“Enggak ada sampai sekarang, juga Enggak ada kabar apa-apa lagi, dijanjiin dua tingkat, bendungan. Yang penting mah itu rumah saya yang di sebelah barat,” katanya pada Senin (19/5/2025).

Nanih mengisahkan bahwa rumahnya di RT 003 Dusun Pengasinan terendam banjir hingga setinggi kepala.

Ia terpaksa mengungsi ke rumah anaknya yang lebih aman, meskipun pada Senin siang, jalan di depan rumah anaknya juga terendam banjir.

Selain itu, ia juga mengeluhkan kondisi sarana dan prasarana di lingkungannya yang memerlukan perhatian, terutama jalan.

Bersama warga lainnya, Nanih telah menggelar aksi demonstrasi berkali-kali.

“Capek, gini lagi gini lagi dari tahun berapa,” keluhnya.

Ia berharap banjir di desanya dapat teratasi, terutama untuk SMP N 1 Telukjambe Barat yang juga kerap terdampak banjir.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *