TANGERANG SELATAN, Sejumlah anggota organisasi masyarakat (ormas) dan pekerja dari PT Bangsawan Cyberindo Indonesia (BCI) terlibat bentrok di depan Rumah Sakit Umum (RSU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Pamulang, Tangsel, pada Rabu (21/5/2025).
Bentrokan ini dipicu oleh masalah lahan parkir di RS tersebut yang semula dikelola oleh anggota ormas hendak beralih menjadi sistem parkir otomatis yang bakal dikelola oleh PT BCI.
Dalam video yang diunggah akun Instagram @jabodetabek24info, tampak tiga pria anggota ormas duduk di area parkir yang akan dipasangi sistem parkir otomatis oleh PT BCI.
Baca juga: Ormas dan Pekerja PT BCI Bentrok di Depan RSU Tangsel, Diduga Cekcok Soal Lahan Parkir
Seorang pekerja dari perusahaan tersebut yang mengenakan kemeja merah terlihat meminta agar ketiga anggota ormas itu berdiri dan memberikan ruang untuk pengerjaan sistem parkir otomatis.
“Bangun, bangun,” ucap si pekerja sambil menarik salah satu orang dari ketiga anggota ormas tersebut. Namun permintaan itu langsung ditolak.
“Enggak mau,” jawab salah satu anggota ormas dengan nada keras. Ketiganya pun tetap duduk dan menghalangi proses pengerjaan sistem parkir otomatis meski sudah diperingatkan.
Aksi tarik-tarikan sempat terjadi, diikuti dengan suara pekerja yang tampak frustrasi.
“Ngapain lu pada di sini? Gue gawe gimana? Cari kerja lu!” bentaknya, sebelum dilerai oleh orang-orang di sekitar lokasi.
Ketegangan yang sempat terjadi berlanjut sampai malam hari. Sekelompok pria yang diduga masih terkait dengan ormas tersebut kembali mendatangi lokasi.
Baca juga: Ormas Bentrok dengan Pekerja PT BCI di RSU Tangsel, 30 Orang Ditangkap
Keributan pun pecah dan terjadi adu fisik di depan RSU Tangsel. Suasana juga sempat mencekam setelah terdengar suara ledakan petasan.
Polisi akhirnya datang dan membubarkan kerumunan. Sebanyak 30 orang diamankan dan dibawa ke Ditreskrimum Polda Metro Jaya untuk diperiksa lebih lanjut.
“Sudah diamankan 30 orang. Saat ini sedang diperiksa di Jatanras Ditreskrimum PMJ,” ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary, saat dikonfirmasi pada Kamis (22/5/2025).
Direktur RSU Kota Tangsel, Umi Kulsum, memastikan bentrokan yang sempat terjadi tidak berdampak pada layanan kesehatan.
Pelayanan medis tetap berjalan normal dan masyarakat diminta untuk tidak khawatir berobat ke RSU.
Baca juga: Usai Bentrok Ormas, Parkir RSU Tangsel Dikelola Perusahaan Sah dan Sekuriti
“Permasalahan lahan parkir yang dikuasai oleh pihak lain dari mulai penyelidikan, penyidikan, penindakan, serta proses hukum diserahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian,” ujar Umi, Kamis.
Ami menegaskan, saat ini operasional dan keamanan lahan parkir rumah sakit dikelola oleh perusahaan resmi yang ditunjuk, serta diawasi oleh pihak keamanan internal rumah sakit.
Umi berharap semua pihak yang ingin memanfaatkan aset rumah sakit harus mengikuti prosedur yang sah sesuai regulasi.
“Apalagi sekarang Polri sedang gencar menindak aksi premanisme di berbagai wilayah,” sambung dia.