Home / TREN / Benarkah Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 10 Konflik Utama di 2025

Benarkah Perang Dunia III Semakin Dekat? Ini 10 Konflik Utama di 2025

Dunia menyambut tahun 2025 dengan ketegangan geopolitik yang kian mendalam.

Rentetan konflik bersenjata di berbagai kawasan, mulai dari perang Rusia-Ukraina, eskalasi Israel-Iran, hingga konflik India-Pakistan, mendorong banyak pihak bertanya, apakah dunia sedang menuju Perang Dunia III?

Ketidakpastian semakin meningkat usai Donald Trump kembali menduduki Gedung Putih dan kebijakan luar negeri Amerika Serikat mengalami pergeseran signifikan.

Sementara itu, konflik domestik di Sudan, Myanmar, Haiti, dan Kongo menunjukkan kegagalan dunia dalam menjaga perdamaian.

Meski para analis menyebut konflik saat ini masih terfragmentasi, sinyal-sinyal eskalasi global tak bisa diabaikan.

Lantas, apakah 2025 akan dikenang sebagai titik balik sejarah menuju perang global berikutnya?

Baca juga: UPDATE Perang Israel-Iran, Tiga Kepala Intelijen IRGC Dikonfirmasi Tewas, Serangan Tahap Empat Iran

Beragam konflik besar terus berkecamuk di berbagai belahan dunia, dipicu oleh akar ketegangan historis, politik, hingga persoalan sosial yang kompleks.

Dilansir dari Crisis Group dan World Population Review, berikut adalah rangkuman beberapa perang paling berdampak yang tengah berlangsung pada 2025, dilihat dari jumlah korban yang ditimbulkan:

Baca juga: Terungkap Keberadaan PM Netanyahu di Tengah Perang Israel-Iran

Perang antara Rusia dan Ukraina yang dimulai dari aneksasi Krimea pada 2014 kini berubah menjadi konflik besar dengan dampak luas. 

Invasi Rusia sejak Februari 2022 telah menghancurkan sebagian besar wilayah Ukraina dan memicu ketegangan global, terutama setelah Rusia meluncurkan rudal hipersonik sebagai respons terhadap serangan Ukraina yang didukung Barat.

Dukungan AS menjadi sorotan setelah ketegangan diplomatik mencuat antara Presiden Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy. 

Trump menuduh Ukraina bergantung penuh pada bantuan Amerika dan memperingatkan, “Anda berjudi dengan Perang Dunia III,” dalam pertemuan yang berakhir tanpa konferensi pers.

Pada 1 Juni 2025, Ukraina meluncurkan Operasi Jaring Laba-laba, serangan drone besar-besaran yang menarget lima pangkalan udara strategis Rusia dengan 117 quadcopter tersembunyi. 

Serangan ini merusak atau menghancurkan lebih dari 40 pesawat, mewakili sepertiga armada pembom strategis Rusia. 

Serangan tersebut menandai babak baru dalam peperangan modern dan menunjukkan kemampuan Ukraina untuk bertindak secara mandiri tanpa koordinasi dengan AS. 

Baca juga: 4 Perkembangan Terbaru Perang Israel-Iran: Perluasan Target hingga Nasib Diplomasi Nuklir

Konflik antara Israel dan Hamas memuncak sejak serangan mendadak Hamas pada 7 Oktober 2023, yang mendorong Israel melancarkan operasi militer besar-besaran di Gaza.

Pada November 2024, negara-negara Arab dan Muslim berkumpul di Riyadh menyerukan gencatan senjata dan solusi dua negara. Namun, tindakan militer Israel dan blokade bantuan kemanusiaan terus menuai kritik global.

Dukungan Iran terhadap Hamas menimbulkan kekhawatiran akan meluasnya konflik menjadi perang regional di Timur Tengah.

Baca juga: PM Netanyahu Dilaporkan ke Luar Negeri Tinggalkan Penduduk di Tengah Perang Israel-Iran

Serangan di Pahalgam, Kashmir, pada April 2025 menewaskan 26 warga sipil dan memicu eskalasi serius antara India dan Pakistan. 

India menuding kelompok militan pro-Pakistan sebagai pelaku, lalu menangguhkan perjanjian bilateral dan menutup perbatasan. 

Pakistan membantah terlibat dan merespons dengan larangan perdagangan serta penutupan wilayah udara.

Pada 7 Mei, India meluncurkan Operasi Sindoor, menyerang kamp militan di Kashmir dan Punjab menggunakan jet Rafale dan rudal presisi. 

Pakistan membalas dengan Operasi Bunyan ul Marsous tiga hari kemudian, menargetkan pangkalan militer India melalui roket, drone, dan serangan siber.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *