KOMPAS.com – Jus tomat sering dianggap minuman sehat kaya nutrisi. Warnanya cerah, rasanya segar, dan mudah ditemukan di pasaran.
Namun, tak semua jus tomat dibuat dengan cara sehat. Beberapa merek justru tinggi garam dan gula tambahan.
Di balik kandungan likopen yang terkenal, ada sisi lain. Konsumsi berlebihan bisa berdampak pada tekanan darah dan pencernaan.
Artikel ini mengulas kandungan gizi, manfaat, dan efek sampingnya. Semua dilansir dari situs kesehatan terpercaya, Healthline.
Baca juga:
Jus tomat 100% kaya vitamin C, A, dan B kompleks. Kandungan potasium dan magnesium juga tinggi untuk kesehatan jantung.
Satu gelas jus tomat bisa penuhi kebutuhan vitamin harian. Khususnya vitamin C, yang penting untuk imunitas dan kulit.
Likopen dalam tomat bersifat antioksidan yang kuat. Senyawa ini bantu lawan radikal bebas dalam tubuh.
Minum jus tomat rutin bisa kurangi peradangan dalam tubuh. Beberapa studi menunjukkan penurunan kolesterol dan lingkar pinggang.
Likopen berpotensi lindungi tubuh dari risiko penyakit jantung. Bahkan dapat bantu mencegah kanker prostat dan kulit.
Jus tomat juga bermanfaat untuk pelaku diet sehat. Bisa jadi pengganti minuman manis yang tinggi gula.
Beberapa produk jus tomat mengandung sodium sangat tinggi. Terlalu sering minum bisa tingkatkan tekanan darah.
Penderita GERD sebaiknya hindari minuman ini. Kandungan asamnya bisa memperparah refluks lambung.
Pilih jus tomat murni tanpa gula dan garam tambahan. Atau buat sendiri di rumah agar lebih aman dan sehat.
Sebuah kiriman dibagikan oleh Kompas.com (@kompascom)