Jakarta – Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji) Mochammad Irfan Yusuf menyatakan bahwa secara umum, pelaksanaan ibadah haji tahun ini berjalan lancar. Meski begitu, pria yang akrab disapa Gus Irfan itu tidak menampik terdapat sejumlah kendala teknis di lapangan yang dihadapi petugas dan jemaah Indonesia.Hal itu, kata dia, akan menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan pada musim haji tahun depan yang bakal dikelola sendiri oleh pihaknya. “Mungkin ada beberapa hal yang harus kami perbaiki tahun depan, insya Allah akan kami perbaiki tahun depan,” kata Gus Irfan di sela melepas rombongan Kloter UPG 2 Makassar di Bandara Prince Mohammad bin Abdulaziz Madinah, Arab Saudi, Rabu, 11 Juni 2025.Ia juga mengaku sudah berkoordinasi dengan sejumlah pihak terkait, termasuk Deputi Menteri Haji Arab Saudi. “Beberapa rapot telah disampaikan ke saya sekaligus catatan untuk diperbaiki tahun-tahun ke depannya,” katanya.Sebelumnya, Menteri Agama (Menag) Nasaruddin Umar menyampaikan permohonan maaf kepada jemaah haji Indonesia atas berbagai kendala yang menyertai rangkaian ibadah haji, mulai sejak pemberangkatan hingga fase Arafah, Mudzalifah, dan Mina (Armuzna).”Saya selaku Amirulhaj dan Menteri Agama menyampaikan permohonan maaf,” ujar Menag di Makkah, Rabu, 11 Juni 2025.Fase puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, sudah selesai. Tahap ini secara umum berjalan baik meski ada catatan perbaikan atas peristiwa yang menyebabkan ketidaknyamanan jemaah.Menag Nasaruddin menjelaskan ada sebagian peserta haji yang mengalami masalah selama fase kedatangan hingga puncak haji di Armuzna. Misalnya, ada pasangan suami istri atau anak-orangtua, atau lansia dan pendampingnya yang terpisah hotel saat di Makkah.Ada juga jemaah yang terkendala dalam penempatan tenda di Arafah. Selain itu terjadi juga keterlambatan penjemputan di Muzdalifah karena kemacetan hingga proses evakuasi baru selesai 09.40 WAS (atau terlambat 40 menit dari target selesai 09.00 WAS).”Kemacetan dan keterlambatan proses evakuasi di Muzdalifah ini tidak hanya dialami oleh jemaah haji Indonesia, tapi juga negara lainnya yang melintas pada jalur taraddudi yang sama,” ujar Menag.Meski ada sejumlah kendala, Menag sependapat dengan penjelasan Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Taufiq Al Rabiah saat pertemuan di Mina dan Wakil Gubernur Makkah sekaligus Wakil Ketua Komite Tetap Haji dan Umrah, Pangeran Saud bin Mish’al, bahwa penyelenggaraan ibadah haji haji tahun ini lebih baik.Kondisi tersebut ditunjang dengan adanya sejumlah perbaikan pada fasilitas infrastruktur, ketersediaan air, dan fasilitas kesehatan. “Alhamdulillah, angka kematian sampai saat ini juga lebih rendah. Semoga kondisi ini akan terus berlangsung hingga seluruh jamaah haji kembali ke negara masing-masing,” kata dia.Hal yang sama diungkapkan oleh Menteri Dalam Negeri Arab Saudi Pangeran Abdulaziz bin Saud bin Naif. Ia menyatakan bahwa musim haji tahun ini tidak mengalami hal-hal yang dapat mengganggu haji atau memengaruhi keselamatan dan keamanan jemaah.”Tidak ada kasus epidemi atau karantina yang tercatat. Upaya pencegahan dan layanan kesehatan yang diberikan kepada jamaah telah berhasil menurunkan angka penyakit, kelelahan akibat panas, dan kematian,” katanya, dikutip dari Saudi Gazette, beberapa waktu lalu.Mendagri menyampaikan selamat tersebut dalam telegram yang dikirimkan kepada Penjaga Dua Masjid Suci Raja Salman dan Putra Mahkota sekaligus Perdana Menteri Mohammed bin Salman pada kesempatan Idul Adha dan keberhasilan musim haji tahun ini. Tahun ini, total jemaah haji yang dilayani mencapai 1.673.230 orang. Mayoritas berasal dari luar negeri dengan jumlah lebih dari 1,18 juta orang.
Belajar dari Pengelolaan Haji 2025, Kepala BP Haji Nyatakan Siap Perbaiki Layanan Tahun Depan

Tag:Breaking News