Jakarta Bayern Munchen akan memulai kiprah mereka di Piala Dunia Antarklub 2025 dengan menghadapi Auckland City pada Minggu, 15 Juni 2025 pukul 23.00 WIB. Pertandingan Grup C ini akan berlangsung di TQL Stadium, Cincinnati, Amerika Serikat. Duel ini mempertemukan dua dunia sepak bola yang berbeda.Datang sebagai juara Bundesliga 2024/25, Bayern tentu mengincar gelar tambahan di level global. Klub raksasa Jerman itu pernah meraih trofi ini pada 2013 dan 2020, serta dua gelar Intercontinental Cup sebelumnya. Melawan Auckland, target utama mereka jelas: menang dengan meyakinkan.Namun, bagi Auckland City, momen ini bukan hanya soal hasil di lapangan. Bagi para pemain amatir dari klub Selandia Baru itu, menghadapi Bayern merupakan pengalaman sekali seumur hidup. Gengsi, semangat, dan impian bercampur jadi satu.Auckland City datang ke turnamen ini dengan status raja sepak bola Oseania. Mereka telah menjuarai 11 dari 13 edisi terakhir Liga Champions OFC. Namun, di atas kertas, kualitas mereka masih jauh di bawah Bayern Munchen yang bertabur bintang.Menariknya, Auckland adalah klub amatir. Para pemainnya hanya menerima tunjangan mingguan sekitar 90 dolar AS (sekitar Rp1,4 juta) untuk kebutuhan dasar. Itu jelas jauh berbeda dari para pemain Bayern yang digaji miliaran rupiah per pekan.Namun, semangat tak bisa diukur dari gaji. “Ini seperti grup impian,” kata striker Auckland City, Angus Kilkolly, kepada AFP tentang lawan-lawan mereka di grup ini yang terdiri dari Bayern, Benfica, dan Boca Juniors. “Bermain melawan tim-tim itu seperti mimpi bagi kami. Bisa berada satu lapangan dengan mereka rasanya sedikit tidak masuk akal.”Jelang laga ini, Bayern mendapat suntikan tenaga segar. Dayot Upamecano dan Jamal Musiala telah kembali berlatih setelah cedera panjang. Keduanya diperkirakan akan dimainkan bertahap selama turnamen ini.Tak hanya itu, Bayern juga memperkuat tim lewat bursa transfer awal musim panas. Bek tangguh Jonathan Tah (Bayer Leverkusen) dan gelandang muda Tom Bischof (Hoffenheim) resmi bergabung dan masuk skuad Piala Dunia Antarklub.Dari sisi performa individu, Harry Kane tampil fenomenal musim lalu. Ia mencetak 26 gol dan dinobatkan sebagai Pemain Terbaik Bundesliga 2024/25. Sementara itu, Michael Olise menyumbang 15 assist dan menyabet gelar Rookie of the Season.Bayern belum pernah bertemu Auckland City, bahkan belum pernah melawan klub dari Selandia Baru sebelumnya. Namun, mereka punya rekor sempurna di turnamen ini: empat kemenangan dengan agregat 8-0 saat meraih dua gelar sebelumnya.Auckland mencatat rekor keikutsertaan terbanyak di turnamen ini, dengan 12 penampilan. Pencapaian terbaik mereka adalah peringkat ketiga pada 2014, sebuah kisah dongeng yang masih dibicarakan hingga kini.Menariknya, Sarpreet Singh—yang sempat membela Bayern—merupakan satu dari hanya dua pemain Selandia Baru yang pernah tampil di Bundesliga. Satunya lagi adalah legenda Werder Bremen, Wynton Rufer. Kini, Auckland mencoba menulis cerita baru di panggung besar.
Bayern Munchen vs Auckland City: Raksasa Jerman Ditantang Raja Amatir Oseania

Tag:Breaking News