Beijing – Wei Dongyi, seorang ahli Matematika jenius asal Tiongkok, baru-baru ini mengejutkan publik setelah membuka akun media sosial pertamanya dan langsung menarik perhatian jutaan orang. Dalam waktu hanya lima hari, pria berusia 33 tahun ini berhasil mengumpulkan lebih dari 23 juta pengikut di Douyin (TikTok versi Tiongkok).Dikenal karena penampilannya yang sederhana dan gaya hidup yang jauh dari kemewahan, Wei adalah asisten profesor di Departemen Matematika Universitas Peking, salah satu universitas paling bergengsi di China. Ia berasal dari Provinsi Shandong dan lebih memilih menghabiskan waktu untuk mengajar dan meneliti dibanding berselancar di dunia maya. Ia bahkan mengaku lebih senang mendengarkan radio daripada menggunakan internet, dikutip dari SCMP, Rabu (11/6/2025).Nama Wei mulai dikenal publik pada tahun 2021, setelah sebuah wawancara jalanan viral memperlihatkannya berjalan dengan pakaian lusuh sambil membawa botol air dan kantong plastik berisi tiga roti kukus. Kesederhanaannya yang mencolok membuat netizen terpesona dan menjulukinya “Dewa Wei”.Pada 4 Juni lalu, Wei mengunggah video perdananya di Douyin — hanya empat detik memperkenalkan diri, namun langsung viral dan disukai lebih dari 13 juta kali. Dalam video tersebut, ia tersenyum, namun publik dengan cepat menyadari bahwa ia kehilangan gigi depan, memicu kekhawatiran tentang kondisi kesehatannya.“Lihat tubuhnya yang kurus dan giginya yang hilang! Universitas dan masyarakat harus lebih peduli karena ia adalah aset besar bagi Matematika Tiongkok,” tulis salah satu komentar yang banyak disukai.Sepupu Wei kemudian mengonfirmasi bahwa ia memang menderita periodontitis (penyakit gusi) dan telah menjalani perawatan tahun lalu, dengan rencana lanjutan ke depan. Wei diketahui vegetarian sejak kecil, namun tetap menjaga asupan protein lewat konsumsi telur dan susu. Keluarganya juga aktif mendorongnya untuk menjaga kesehatan.Meskipun begitu, muncul pula kekhawatiran mengenai bagaimana Wei akan menghadapi ketenaran mendadak ini. Mantan pembawa acara CCTV, Zhao Pu, bahkan mengingatkan bahwa Wei tidak membutuhkan sorotan, tapi perhatian dan dukungan yang tulus. “Kesejahteraannya adalah tanggung jawab keluarga, bukan popularitas,” katanya di media sosial.Beberapa netizen lainnya menyoroti kemungkinan bahwa ketenarannya bisa dimanfaatkan oleh orang terdekat. “Dia adalah pribadi yang tertutup. Dunia yang ia pahami adalah angka dan rumus. Tolong jangan ganggu dia,” tulis seorang pengguna.Pihak keluarga memastikan bahwa akun Douyin Wei dibuat atas persetujuan dirinya, dengan bantuan kerabat. Meski tidak berniat menjadi selebritas internet atau melakukan siaran langsung, Wei ingin menggunakan platform tersebut untuk berbagi ilmu Matematika. Sejak kecil, Wei memang sudah menunjukkan kecintaan luar biasa terhadap Matematika. Di masa SMA, ia meraih medali emas Olimpiade Matematika Internasional dengan nilai sempurna dua tahun berturut-turut. Pada usia 18, ia bahkan menciptakan sistem yang dikenal sebagai “Ketimpangan Wei Dongyi”, sebuah pendekatan elegan yang memecahkan persoalan rumit mekanika fluida lebih baik dari metode konvensional.Berkat kejeniusannya, ia diterima di Universitas Peking tanpa perlu mengikuti ujian masuk nasional, dan kini menjabat sebagai dosen setelah menyelesaikan gelar doktor. Meski bergaji lebih dari 600.000 yuan (sekitar Rp1,4 miliar) per tahun, Wei tetap hidup hemat dan hanya menghabiskan sekitar 300 yuan (sekitar Rp650 ribu) per bulan. Bahkan, ia pernah menolak hadiah satu juta yuan dari Akademi Damo, sebuah lembaga prestisius di Tiongkok.Di tengah dunia yang serba cepat dan penuh gemerlap, Wei Dongyi hadir sebagai pengingat bahwa kecerdasan dan ketulusan tidak memerlukan kemasan mencolok. Sosoknya menginspirasi banyak orang—bukan hanya karena kejeniusannya, tetapi juga karena kesederhanaan yang tak tergoyahkan.
Baru 5 Hari di TikTok, Pria yang Dijuluki Dewa Matematika Ini Raup 23 Juta Pengikut

Tag:Breaking News