SURABAYA, Jalan Raya Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, sudah bisa dilalui setelah banjir yang menggenangi jalan itu terpantau surut pada Rabu (18/6/2025) dini hari.
“Sejak Rabu pagi, Jalan Raya Porong sudah bisa dilewati seperti biasa,” kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jatim Gatot Subroto saat dikonfirmasi.
Banjir di jalur penghubung Surabaya – Malang itu perlahan surut setelah 6 unit pompa air dioperasikan untuk mengurangi debit air yang menggenangi Jalan Raya Porong sejak Minggu (15/6/2025).
Baca juga: 6 Pompa Air Dioperasikan, Banjir Jalan Raya Porong Berangsur Surut
Hingga Selasa (17/6/2025) pukul 18.00 WIB, banjir di Jalan Raya Porong pun dilaporkan berangsung surut.
Sejak Senin, ketinggian air di Jalan Raya Porong dilaporkan mencapai 150 sentimeter.
Menurut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim Satriyo Nurseno, 6 unit pompa yang dioperasikan mengalirkan air ke waduk lumpur Lapindo dan Waduk Ketapang.
“Air dipompa untuk dialirkan ke waduk lumpur Lapindo dan Waduk Ketapang,” ujarnya.
Baca juga: Diguyur Hujan Deras Semalam, Jalan Raya Porong Sidoarjo Banjir
Meski bajir di Jalan Raya Porong mulai surut, namun kondisi tidak seperti lokasi banjir di Kecamatan Tanggulangin dan Kecamatan Candi yang sampai Selasa malam masih tinggi.
“Bahkan ada tambahan wilayah genangan hingga Selasa malam, yakni air meluas ke Desa Pesawahan, Desa Candipari dan Desa Lajuk Kecamatan Porong,” terangnya.
Banjir di Jalan Raya Porong disebabkan hujan pada Minggu (15/6/2025). Akibatnya, debit air meningkat ditambah matinya pompa air di are Desa Kedungbanteng. Banjir sempat membuat jalan raya penghubung Surabaya – Malang itu ditutup total.
Pengguna jalan pun diarahkan melewati jalan tol atau jalan arteri Porong.
