DEMAK, Ketua Komisi D DPRD Provinsi Jawa Tengah, Nur Sa’adah, meminta Menteri Keuangan Sri Mulyani untuk secara serius mempertimbangkan kebutuhan normalisasi dan penguatan tanggul Sungai Tuntang.
Permintaan ini disampaikan dalam upaya mencegah terulangnya banjir dan jebolnya tanggul saat debit air tinggi.
Diketahui, mayoritas sungai besar yang melintas di Provinsi Jateng merupakan wewenang Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).
“Saya mohon pemerintah pusat, baik kepada rekan-rekan banggar yang ada di DPR RI maupun Kementerian Keuangan, untuk melihat secara serius bahwa kebutuhan normalisasi sungai dan penguatan tanggul di Demak ini bisa ditangani dengan baik,” ujar Ida, sapaan akrabnya, saat meninjau penambalan tanggul yang jebol di Desa Kembangan, Kecamatan Bonang, pada Kamis (22/5/2025).
Baca juga: Banjir Demak Meluas di 3 Kecamatan, 2.718 Rumah Tergenang, seperti Apa Kondisinya?
Baca juga: Terendam Banjir Rob, Warga Mangkang Semarang Gunakan Perahu untuk Transportasi
Dalam kesempatan tersebut, Ida juga menyampaikan rasa syukurnya karena titik tanggul yang jebol di Desa Kembangan kini telah diperbaiki.
Ia menyadari dampak banjir yang menimbulkan kerugian bagi masyarakat dan mengajak warga untuk bersabar serta mendukung proses penanganan yang sedang dilakukan.
“Harapan kita agar penanganan ini bisa lebih cepat, sehingga masyarakat tidak khawatir. Banjir itu merugikan dan menyengsarakan masyarakat, oleh karena itu, saya berharap masyarakat sabar mendukung penanganan ini,” tambahnya.
Baca juga: Update Banjir Demak: 1.006 Rumah Terendam, 4.024 Jiwa Terdampak
Diketahui, tanggul Sungai Tuntang jebol di dua titik, yaitu di wilayah Desa Kembangan dan Desa Karangrejo, Kecamatan Bonang, pada Minggu (18/5/2025).
Ida berharap normalisasi Sungai Tuntang sepanjang 140 kilometer dari hulu ke hilir dapat dilakukan agar kejadian serupa tidak terulang.
“Ini harus ada tahapan-tahapan agar ke depan masyarakat Kabupaten Demak, khususnya di Bonang dan sekitarnya, tidak mengalami lagi banjir akibat jebolnya tanggul,” harapnya.
Baca juga: Banjir Demak Meluas ke 5 Kecamatan, 11.662 Jiwa Terdampak, Bagaimana Kondisinya?