Yogyakarta – Bangsal Palereman berlokasi di Jalan Solo KM.17, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta. Bangunan ini dahulu digunakan sebagai tempat transit atau peristirahatan jenazah raja-raja.Mengutip dari laman Dinas Kebudayaan Kabupaten Sleman, Bangsal Palereman berbentuk tanpa dinding dengan tiang-tiang penyangga. Bentuk tersebut disesuaikan dengan fungsinya sebagai tempat transit jenazah raja dari Surakarta menuju Makam Imogiri.Tiang bangunan ini berjumlah 24 buah yang dibangun mengelilingi Bangsal Palereman. Betuknya tiangnya bulat, sedangkan pada bagian sudut pilar memiliki gaya doria (pengaruh Eropa).Sejauh ini, tahun pembangunan Bangsal Palereman belum diketahui secara pasti. Namun berdasarkan Babad Sala, Bangunan Palereman diperkirakan sudah ada sejak 1881. Hal itu merujuk pada keberadaan kereta api yang sudah ada sejak pemerintahan Paku Buwono IV sekitar 1881.Saat itu, Bangsal Palereman berfungsi sebagai tempat transit atau berhenti sementara iring-iringan pengantar jenazah raja-raja Keraton Kartasura dan Surakarta yang akan dimakamkan di Imogiri sebelum adanya kereta api. Saat itu, jenazah diantar menggunakan kereta bertenaga kuda dengan bantuan tenaga manusia. Perjalanan yang ditempuh cukup jauh, sehingga diperlukan tempat istirahat yang memadai. Akhirnya, Bangsal Palereman di Prambanan menjadi lokasi transit tersebut.Sementara itu, istilah palereman berasal dari bahasa Jawa lerem yang berarti berhenti. Nama tersebut sesuai dengan fungsi utama Bangsal Palereman sebagai tempat pemberhentian.Setelah adanya kereta api, jenazah raja tak lagi diantar menggunakan kereta kuda. Bangsal Palereman pun perlahan sudah bukan menjadi tempat transit.Saat ini, masyarakat setempat memanfaatkan Bangsal Palereman sebagai lokasi kegiatan budaya. Bangsal Palereman juga telah ditetapkan sebagai bangunan cagar budaya yang harus dijaga dan dilestarikan.Penulis: Resla
Bangsal Palereman, Tempat Transit Jenazah Raja Tempo Dulu

Tag:Breaking News