JAKARTA, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksikan akan menguat terbatas pada perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) hari ini, Kamis (22/5/2025).
Pada penutupan bursa kemarin, IHSG ditutup menguat ke level 7.142, atau naik 47,86 poin setara 0,67 persen.
Direktur Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, Bank Indonesia (BI) telah menurunkan suku bunga acuan dan memberikan harapan baru bagi pelaku pasar modal.
Namun demikian, sentimen itu masih mendapat sandungan karena penurunan peringkat Amerika Serikat (AS) berimbas pada kenaikan imbal hasil US Treasury.
Baca juga: IHSG Kokoh di Level 7.100-an, Saham ANTM dan BRPT Jadi Penopang
Hal ini membuat investor dan pelaku pasar cenderung memilih obligasi karena memberikan imbal hasil yang lebih menarik.
Dari dalam negeri, Gubernur BI Perry Warjiyo menuturkan, penurunan suku bunga acuan ini merupakan bagian dari strategi BI untuk mempercepat laju pertumbuhan ekonomi dan menjaga stabilitas harga.
Dengan penurunan suku bunga tersebut, diharapkan penyaluran kredit oleh perbankan meningkat, sehingga dapat mendorong investasi dan membuka lebih banyak lapangan pekerjaan.
“Berdasarkan analisis teknikal, kami melihat IHSG berpotensi menguat terbatas dengan support dan resistance di level 7.020–7.175,” kata dia dalam analisisnya, Rabu (21/5/2025).
Sementara itu, analis Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova mengatakan, IHSG berpeluang besar untuk melanjutkan tren naik sebelumnya guna menguji resisten 7.261 apabila berhasil menembus di atas resisten minor 7.187.
Sebaliknya, koreksi mungkin berlanjut menguji support 7.055 jika IHSG tetap berada di bawah 7.187.
“Level support IHSG berada di 7.055, 6.929, dan 6.811, sementara level resistennya di 7.187, 7.261, 7.345, dan 7.444. Indikator MACD menunjukkan adanya momentum bullish,” terang dia.
Berikut ini adalah rekomendasi teknikal dari beberapa perusahaan sekuritas.
1. Pilarmas Investindo- ASRI last price 154, support 145, resistance 166, target 164- AMRT last price 2.610, support 2.520, resistance 2.720, target 2.700- BMRI last price 5.450, support 5.400, resistance 5.875, target 5.850
2. Binaartha Sekuritas- AMRT take profit, support 2.240, resistance 2.730-2.990, target 2.730- BMRI trading buy, support 5.000, resistance 5.700-6.075, target 5.700- BRPT hold, support 870, resistance 1.035-1.200, target 1.035- GOTO buy on weakness, support 65, resistance 78-97, target 78.
3. MNC Sekuritas- BBNI buy on weakness 4.320-4.460, stoploss below 4.280, target 4.690-4.850- DOID buy on weakness 412-466, stoploss below 402, target 12.350-13.725- EXCL buy on weakness 2.140-2.180, stoploss below 2.120, target 2.230-2.280- MIDI buy on weakness 394-408, stoploss below 364, target 436-462
Baca juga: Wall Street Merah, Pasar Khawatir soal Utang AS
Disclaimer: Artikel ini bukan ajakan untuk membeli atau menjual saham. Semua rekomendasi dan analisis saham berasal dari analis sekuritas yang bersangkutan, dan tidak bertanggung jawab atas keuntungan atau kerugian yang timbul. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan investor. Pastikan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi.