Home / NEWS / ASN Jakarta Main Ponsel dan Selfie saat Upacara Harkitnas yang Dipimpin Pramono

ASN Jakarta Main Ponsel dan Selfie saat Upacara Harkitnas yang Dipimpin Pramono

JAKARTA, Sejumlah aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta menunjukkan sikap tidak khidmat saat mengikuti Upacara Peringatan Hari Kebangkitan Nasional (Harkitnas) ke-117 di halaman Balai Kota Jakarta, Selasa (20/5/2025).

Pantauan Kompas.com di lokasi, para ASN yang mengenakan seragam Korpri terlihat sibuk menundukkan kepala dan memainkan telepon genggam saat Gubernur Jakarta Pramono Anung, membacakan amanat dari Menteri Komunikasi dan Digital Republik Indonesia (Menkomdigi) Meutya Viada Hafid.

Baca juga: Bacakan Amanat Menkomdigi dalam Upacara Harkitnas 2025, Pramono: Ini Momentum Refleksi

Beberapa di antaranya bahkan berswafoto di tengah upacara sebagai bukti kehadiran.

Tak hanya itu, sejumlah ASN juga terlihat membalikkan badan untuk mengobrol dengan rekan-rekannya, hingga tertawa keras bersahut-sahutan saat Pramono membacakan pidato.

Beberapa peserta upacara tampak merasa kepanasan dan memilih menggunakan kipas angin portable genggam selama acara berlangsung.

Pemandu upacara sebelumnya telah mengingatkan seluruh peserta untuk menjaga ketertiban.

“Para peserta upacara dilarang menggunakan alat komunikasi dan berbicara selama upacara berlangsung,” tegas pemandu acara.

Dalam pidato yang dibacakan oleh Pramono, Menteri Meutya menekankan bahwa peringatan Harkitnas bukan hanya sekadar mengenang sejarah.

Baca juga: Menanti Janji Pramono Bebaskan Kelapa Gading dari Banjir pada 2027

Ia berujar, Harkitnas merupakan refleksi kebangsaan di tengah tantangan zaman yang kompleks, termasuk disrupsi teknologi, krisis pangan, dan ancaman terhadap kedaulatan digital.

“117 tahun yang lalu, di tengah keterbatasan tekanan kolonialisme, lahirlah sebuah kesadaran baru yang menyalakan api perubahan melalui pendirian Budi Utomo,” ucap Pramono.

Pidato tersebut juga menyoroti program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, seperti Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau lebih dari 3,4 juta anak Indonesia dan layanan pemeriksaan kesehatan gratis yang telah dinikmati oleh lebih dari 4 juta warga hingga Mei 2025.

Meutya dalam pidato yang dibacakan menegaskan, pentingnya transformasi digital yang inklusif dalam sektor kesehatan, ekonomi, dan pendidikan, serta kehadiran negara dalam menjamin keadilan sosial melalui digitalisasi layanan dan perlindungan anak di ruang digital.

Baca juga: Pramono Bakal Revitalisasi RPTRA Kalijodo, Sebagian Pakai Dana CSR

Menanggapi isi pidato tersebut, Pramono menyatakan Pemprov Jakarta telah menjalankan berbagai program serupa, terutama dalam bidang kesehatan.

“Di Jakarta, ada 44 kecamatan yang mempunyai puskesmas yang selalu gratis. Kemudian juga ada pada level di kelurahan,” kata Pramono.

Ia menegaskan, amanat yang disampaikan dalam pidato Menteri Komunikasi dan Digital sejalan dengan program yang telah dilaksanakan Pemprov Jakarta.

Selain sektor kesehatan, Jakarta juga telah menjalankan berbagai program bantuan sosial untuk menunjang kesejahteraan masyarakat.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *