ASMR Cabuti Bulu di Pantat Ayam, Pedagang di China Gaet Ribuan Penonton dan Naikkan Penjualan

Beijing – Seorang pemilik toko makanan ringan di Leshan, Provinsi Sichuan, China barat daya, mendadak viral berkat cara unik mempromosikan dagangannya.Wang Yuxian, pria berusia 30-an yang mengelola sebuah kedai kecil bersama temannya Yang Yanli, menarik perhatian warganet dengan siaran langsung mencabuti bulu dari pantat ayam—yang ternyata sukses besar dan bahkan jadi pelepas stres bagi ribuan penonton.Awalnya, Wang hanya mencoba peruntungan dengan mengunggah video pendek pada Maret 2025, memperlihatkan dirinya mencabut bulu putih dari bagian belakang ayam. Tak disangka, video itu langsung meledak dengan lebih dari 5 juta kali ditonton. Dari situlah ide siaran langsung pun lahir, dikutip dari SCMP, Selasa (20/5/2025).Menggunakan peralatan audio untuk memperkuat suara cubitan pinset ke bulu ayam, Wang menciptakan pengalaman ASMR (Autonomous Sensory Meridian Response) yang unik—dan rupanya sangat menenangkan bagi banyak orang. Ribuan penonton larut malam menyaksikan siarannya, dengan rata-rata waktu menonton hingga 38 menit. Salah satu warganet mengaku, “Saya tertidur tanpa sadar. Insomnia saya membaik.”Siaran langsung ini bukan hanya menarik dari sisi hiburan, tapi juga mendorong penjualan. Banyak yang awalnya hanya menonton karena penasaran, lalu berujung membeli makanan dari tokonya. “Awalnya saya cuma penasaran. Tapi setelah nonton siaran langsung, saya pesan pantat ayamnya. Ternyata enak banget!” kata salah satu penggemar.Kedai Wang memang dikenal menjual makanan khas lokal seperti pantat ayam, daging kelinci, dan lidah bebek. Satu porsi pantat ayam seberat 250 gram dijual seharga 26 yuan (sekitar 4 dolar AS), dengan enam varian rasa seperti pedas, bawang putih, dan merica Sichuan.Sejak memulai siaran langsung, penjualan bulanannya melonjak drastis, menembus angka 200.000 yuan (sekitar 28.000 dolar AS). Tak hanya itu, rasa penasaran warganet membuat mereka ramai-ramai bertanya, termasuk soal cara memasak hingga keamanan bagian ayam yang digunakan. Menanggapi kekhawatiran seputar kebersihan, Wang menjelaskan bahwa bagian “pantat ayam” yang dimaksud adalah area ekor—terdiri dari tulang dan lemak di sekitarnya—dan seluruh proses pembersihan dilakukan dengan teliti, termasuk menghilangkan kelenjar dan sisa bulu yang tak diinginkan.“Pantat ayam kaya lemak dan sumber protein yang baik,” jelas Wang, meyakinkan para pembeli.Menu camilan ini sendiri cukup populer di wilayah selatan Tiongkok, biasanya disajikan setelah direndam bumbu lalu digoreng atau dipanggang bersama cabai, jinten, dan biji wijen. Banyak yang menikmatinya bersama minuman beralkohol sebagai camilan berenergi.Untuk memenuhi permintaan yang terus meningkat, Wang dan Yang kini harus mencabuti bulu dari lebih dari 15 kilogram ayam setiap hari, dibantu oleh ibu mereka. Aktivitas rutin ini bahkan menguras tenaga mereka—sudah lima pasang pinset rusak dalam dua bulan, dan rasa pegal di tangan serta siku jadi teman sehari-hari.Namun, rasa lelah itu terbayar dengan viralnya siaran mereka dan meningkatnya pendapatan. Seperti komentar salah satu netizen yang berkata, “Pantat ayam itu andalan saya kalau ke pasar malam. Jangan remehkan sebelum coba!”Fenomena ini membuktikan bahwa kreativitas bisa datang dari hal yang paling tak terduga—bahkan dari pantat ayam.