Pemerintah Amerika Serikat (AS) menerima informasi mengenai rencana Israel yang bakal melancarkan operasi militer ke Iran sejak Rabu, 11 Juni lalu. Kementerian Luar Negeri AS pun telah menginstruksikan pegawai pemerintah untuk membatasi perjalanan di seluruh wilayah Israel sejak Kamis (12/6).Selain itu Kemenlu juga menginstruksikan anggota keluarga personel militer AS di seluruh Timur Tengah untuk mengungsi ke kawasan lain. Peringatan itu dua hari sebelum Israel melancarkan serangan terhadap Iran pada Jumat (13/6) dini hari. CBSNews melaporkan informasi ini yang bersumber dari beberapa pejabat AS.Presiden AS Donald Trump tak menjelaskan detail mengenai tindakan pencegahan bagi warga negara AS di Timur Tengah. “Bisa menjadi tempat yang berbahaya, dan kita lihat saja apa yang terjadi,” kata Trump dikutip dari CBSNews, Jumat (13/6).Dalam sebuah pernyataan yang dibagikan di media sosial pada hari Kamis (12/6), Kementerian Luar Negeri AS mengatakan pegawai pemerintah dan anggota keluarga dilarang bepergian ke luar wilayah metropolitan Tel Aviv — termasuk Herzliya, Netanya, dan Even Yehuda — serta ke Yerusalem dan Be’er Sheva hingga ada pemberitahuan lebih lanjut.Para pegawai Pemerintah AS juga telah diberi tahu bahwa mereka dapat berpindah di antara wilayah tersebut, termasuk ke Bandara Ben Gurion di Israel.Kedutaan Besar AS di Israel juga memberikan peringatan kepada seluruh warga negara Amerika agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman keamanan. Warga juga diminta mengetahui lokasi tempat perlindungan terdekat apabila terjadi peringatan darurat akibat serangan mortir, roket, rudal, atau penyusupan pesawat nirawak yang sering kali terjadi tanpa peringatan. Pihak kedutaan menekankan warga AS dapat menyesuaikan situasi keamanan yang kompleks dan dapat berubah sewaktu-waktu.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengonfirmasi Israel telah menyerang target-target nuklir di Iran. Ia menyebutkan operasi militer akan terus berlanjut selama beberapa hari untuk memukul mundur ancaman Iran yang disebut mengganggu kelangsungan hidup Israel.“Operasi ini akan terus berlanjut selama beberapa hari yang diperlukan untuk menghilangkan ancaman ini,”ujar Netanyahu dalam sebuah pidato yang disiarkan di televisi, seperti dikutip CNN.Sedangkan, ketua otoritas pertahanan Israel, Israel Katz, telah mengumumkan keadaan darurat nasional terkait serangan yang dilakukannya terhadap Iran. Israel telah melarang sekolah, pertemuan sosial, dan pekerjaan yang tidak penting karena bersiap-siap menghadapi serangan balasan setelah negara tersebut menyerang Iran.”Menyusul serangan pendahuluan Negara Israel terhadap Iran, serangan rudal dan pesawat nirawak balasan terhadap Israel dan populasi sipil dapat terjadi dalam waktu dekat,” kata Katz seperti dikutip Jumat (13/6).
AS Evakuasi Pegawai dari Timur Tengah Dua Hari Sebelum Israel Hantam Iran

Tag:Breaking News