Perusahaan aplikator transportasi digital sepakat penurunan potongan komisi akan berdampak negatif pada pengemudi ojek daring atau ojol. Direktur PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk Catherine Hindra Sutjahyo mengatakan selama ini mayoritas potongan komisi yang didapat perusahaan diinvestasikan kembali dalam bentuk promo, seperti diskon tarif.Potongan harga tersebut menjadi komponen krusial untuk menjaga jumlah permintaan, mengingat elastisitas harga layanan perjalanan ojol yang tinggi. “Stabilitas harga harus betul-betul dijaga untuk menyeimbangkan keuntungan yang holistik. Pada akhirnya, kegiatan promo bertujuan untuk menjaga pendapatan pengemudi ojol setiap bulannya,” kata Catherine di Jakarta Pusat, Senin (19/5). Kegiatan diskon tarif atau promo menelan alokasi terbesar dalam penggunaan potongan komisi. Gojek mengenakan potongan sebesar 15% dan biaya aplikasi 5%. Biaya aplikasi ditujukan untuk menjaga sistem Gojek agar dapat terus melayani pelanggannya dengan mudah. Salah satu sistem tersebut adalah machine learning merekomendasikan makanan dan promo yang tepat sasaran kepada pengguna layanan. Dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor 1001 Tahun 2022 tertulis maksimum potongan komisi yang dapat ditetapkan perusahaan aplikator adalah 20%. Asosiasi Gerakan Aksi Roda Dua dan Dewan Perwakilan Rakyat lalu mengusulkan agar pemerintah merevisinya menjadi 10%.Catherine mengakui apabila usulan itu terlaksana, pendapatan pengemudi ojol akan naik. Dalam hitungannya, setiap pemangkasan potongan komisi dalam perjalan sebesar Rp 10 ribu akan meningkatkan pendapatan pengemudi dari Rp 8.500 menjadi Rp 9.500. Namun, risikonya adalah permintaan harian pengemudi ojol akan menurun. “Pengguna layanan lebih sensitif terhadap perubahan harga yang dapat menyebabkan jumlah permintaan per hari akan turun. Jadi, pendapatan bersih yang akan diterima pengemudi ojol akhirnya turun kalau potongan komisi diturunkan,” katanya.Government Relations Specialist Maxim Indonesia Muhammad Rafi Assagaf memberikan sinyal agar pemerintah memberikan ruang untuk peningkatan potongan komisi. Langkah ini akan memudahkan perusahaan aplikator untuk melakukan inovasi dan ekspansi ke jenis layanan lainnya.Tujuan utama potongan komisi, menurut dia,untuk meningkatkan kesejahteraan pengemudi ojol. Karena itu, penurunan potongan komisi menjadi 10% akan menahan kemampuan seluruh perusahaan aplikator untuk berinovasi.”Kami sepakat tujuan utama potongan komisi adalah kesejahteraan pengemudi ojol. Dalam perjalanannya, kami juga butuh melakukan inovasi yang lebih baik,” kata Rafi.Dalam kesempatan yang sama, Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mengatakan potongan komisi yang ditetapkan setiap perusahaan aplikator sesuai dengan layanan dan pangsa pasar. Saat ini baru satu perusahaan aplikator dengan potongan komisi di bawah 10%, yakni inDrive atau hanya 9,99% untuk kendaraan roda dua.”Kami melihat setiap perusahaan aplikator memiliki pangsa pasarnya masing-masing. Jadi, pilihan potongan komisi akan berdampak pada bisnisnya,” kata Dudy.
Aplikator Sepakat Wacana Penurunan Potongan Komisi Rugikan Pengemudi Ojol

Tag:Breaking News