Home / REGIONAL / Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru

Antisipasi Covid-19, RSUD Wonosari Siapkan Ruang Isolasi dan Dokter Paru

YOGYAKARTA, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Wonosari, Gunungkidul, Daerah Istimewa Yogyakarta, menyiapkan strategi antisipasi usai ditemukannya satu kasus Covid-19 di Kota Yogyakarta.

Fasilitas isolasi dan tenaga medis disiapkan guna merespons potensi penyebaran.

Dinas Kesehatan menyebut sudah berkoordinasi dengan fasilitas kesehatan terkait kewaspadaan.

Baca juga: Kasus Covid-19 Muncul di Yogyakarta, Dinkes DIY: Tak Ada Pembatasan Perjalanan

Direktur RSUD Wonosari dr. Diah Prasetyorini mengatakan RSUD Wonosari sudah ada ruang isolasi yang berkapasitas 22 tempat tidur yang sewaktu-waktu bisa digunakan jika ditemukan kasus. Selain itu, tenaga medis sudah siap termasuk dokter spesialis paru-paru.

“Kami juga sudah siagakan dokter spesialis paru-paru, sehingga kalau dari sisi sarana dan prasarana termasuk sumber daya manusia, Insyaallah kami siap,” kata Diah saat dihubungi wartawan melalui telepon Kamis (12/6/2025).

Kepala Dinkes Gunungkidul, Ismono menyebut meski belum ditemukan kasus terkonfirmasi di Bumi Handayani, pihaknya telah meneruskan SE dari Kementerian Kesehatan RI Nomor SR.03.01/C/1422/2025 kepada seluruh puskesmas, rumah sakit, dan klinik di wilayah Gunungkidul beberapa minggu lalu.

Menurut dua, Surat edaran dari pusat menjadi acuan teknis, agar Fasilitas kesehatan meningkatkan kewaspadaan, serta memperkuat deteksi dini.

“Koordinasi masih dilakukan di lingkup faskes. Namun, karena sudah ditemukan kasusnya di Kota Yogyakarta, kami tindaklanjuti untuk segera menerbitkan SE Bupati,” ucap dia.

“Segera akan diterbitkan SE Bupati terkait kesiapsiagaan Covid-19, ini masih dalam proses,” kata Ismono.

Baca juga: Meski Belum Ditemukan Kasus Infeksi, Bupati Blitar Keluarkan SE Kewaspadaan Penyebaran Covid-19

Ismono mengimbau kepada masyarakat untuk tidak panik berlebihan, namun tetap Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS), mencuci tangan dengan sabun, dan memakai masker saat sakit atau berada di kerumunan

“Tetap waspada dengan menjaga protokol kesehatan seperti mencuci tangan serta yang paling penting menjaga daya tahan tubuh agar tidak mudah terserang penyakit,” kata Ismono.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *