JAKARTA, Angel, salah satu merek global asal China di bidang pemurnian air, menyatakan ketertarikannya untuk memperluas jangkauan bisnisnya di Indonesia.
Chairman & President ANGEL Group Kong Na mengungkapkan bahwa ketertarikan itu didasari karena melihat potensi pasar untuk pemurnian air di Indonesia cukup besar. Terlebih Indonesia juga merupakan negara kepulauan yang di mana kualitas airnya dari satu pulau dengan pulau lainnya berbeda.
Sementara di sisi lain dia melihat Indonesia memiliki penduduk yang banyak dan tingkat kebutuhannya akan air bersih juga tinggi.
“Kami melihat pangsa pasarnya masih cukup bagus, Indonesia memiliki penduduk yang banyak dan kebutuhan serta tuntutan masyarakatnya akan air bersih tinggi sehingga kami melihat bagus untuk ke depannya,” ujarnya kepada media saat wawancara eksklusif di Jakarta, Kamis (12/6/2025).
Baca juga: Korsel Bantu 4 Hal di Proyek IKN, dari Pemurnian Air sampai Pembangunan Immerse Tunnel
Kong Na mencontohkan seperti pulau Sumatera, berdasarkan hasil temuan oleh perusahaannya kualitas air di sana sangat buruk.
Pihaknya pun cukup memiliki banyak peluang pasar di Sumatera baik untuk pangsa pasar dalam penyediaan air bersih di kawasan industri, sekolah, ataupun rumah sakit.
Pihaknya, melalui investasi besar dalam riset dan pengembangan, membuat berbagai teknologi inovatif seperti Membran Reverse Osmosis tahan lama hasil pengembangan sendiri, Teknologi Sterilisasi APCM, Teknologi Pemanas Instan Aliran Tinggi, serta Pompa Diafragma Ultra-Senyap. Ini sebagai komitmen pihaknya dalam menyediakan solusi air minum yang aman, sehat, dan hemat energi bagi masyarakat Indonesia.
Baca juga: Hadiri Forum Air Sedunia Luhut Ingatkan Krisis Air Bersih: Tidak Boleh Anggap Remeh
Sebagai bagian dari strategi ekspansi jangka panjang, Angel kini membangun jaringan layanan nasional yang mencakup lebih dari 40 kota di Indonesia.
Fasilitas ini akan mendukung pemasangan cepat, pengujian kualitas air secara berkala, dan layanan purna jual untuk berbagai pelanggan, termasuk gedung perkantoran, restoran, kedai kopi, hingga proyek instalasi air rumah tangga.
“Dan fokus wilayah yang kami sasar adalah kota-kota besar yang memiliki jumlah masyarakatnya banyak dan membutuhkan air bersih seperti Jakarta,” katanya.
Baca juga: Dukung SDGs, Bank Mandiri Optimalkan Sistem Daur Ulang dan Akses Air Bersih