Home / Liga Inggris / Ancaman Cedera dan Keletihan, FIFPRO Ajukan 12 Aturan Perlindungan Pemain

Ancaman Cedera dan Keletihan, FIFPRO Ajukan 12 Aturan Perlindungan Pemain

Jakarta Asosiasi pesepak bola dunia, FIFPRO, menyerukan pembaruan besar dalam pengelolaan jadwal kompetisi sepak bola profesional. Dalam laporan terbarunya, mereka meminta agar setiap pemain diberikan libur off-season minimal empat minggu, ditambah periode retraining selama empat minggu sebelum kembali bermain.Rilis ini hadir menjelang pembukaan Piala Dunia Antarklub FIFA yang digelar di Amerika Serikat. Turnamen tersebut menambah panjang daftar kompetisi yang menekan fisik para pemain elite.Menurut FIFPRO, laporan ini menjadi kesepakatan paling luas sejauh ini yang melibatkan 70 ahli medis dan performa untuk menyusun 12 rekomendasi perlindungan terhadap beban kerja berlebihan.Dalam dokumen tersebut, para ahli menyepakati empat poin penting: Jeda musim selama empat minggu, libur pertengahan musim yang bersifat wajib, periode retraining minimal empat minggu, dan penghitungan beban perjalanan pemain sebagai faktor medis yang relevan.FIFPRO menegaskan bahwa lebih dari 75% partisipan menyetujui tiap rekomendasi sebelum ditetapkan. Ini menjadi dasar ilmiah sekaligus dorongan moral untuk diterapkan dalam regulasi sepak bola profesional.“Kami menyusun standar keselamatan berdasarkan opini independen para ahli yang memahami tekanan mental dan fisik pemain,” ujar Prof. Dr. Vincent Gouttebarge, direktur medis FIFPRO.Kritik terhadap padatnya kalender kompetisi semakin mencuat seiring dengan padatnya agenda klub top. Manchester City dan Chelsea, yang ikut Piala Dunia Antarklub, hanya memiliki waktu lima minggu sebelum musim Premier League dimulai pada 15 Agustus.Chelsea bahkan dijadwalkan bermain pada 16 Juni, hanya 19 hari usai final Conference League melawan Real Betis. Situasi ini mengancam waktu pemulihan fisik dan mental pemain.Pada September lalu, Rodri sempat mengungkap bahwa para pemain nyaris mogok karena kelelahan. Rekannya, Manuel Akanji, bahkan menyebut bisa pensiun di usia 30 akibat tidak adanya waktu istirahat.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *