Timnas China menunjukkan keseriusan tinggi menjelang pertandingan penting melawan Timnas Indonesia.
Pertandingan Indonesia vs China akan berlangsung pada matchday kesembilan Grup C putaran ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia yang diadakan di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta, pada Kamis (5/6/2025).
Kekalahan dalam laga ini akan mengakhiri harapan China untuk berpartisipasi di turnamen empat tahunan tersebut.
Di bawah asuhan pelatih Branko Ivankovic, tim China telah memulai pemusatan latihan sejak 25 Mei 2025.
Menurut laporan dari media setempat, 163, pelatih Ivankovic tengah mencari jawaban terkait susunan pemain utama dalam tiga hari latihan tersebut.
Latihan ini juga mencakup variasi serangan, dengan total empat strategi berbeda yang dipersiapkan untuk membobol gawang Timnas Indonesia.
Baca juga: Kata Sandy Walsh Usai Absen Bela Timnas Indonesia di Kualifikasi Piala Dunia 2026
Mencetak gol masih jadi masalah bagi Timnas China dengan mereka hanya mencetak dua gol dari empat laga tandang sejauh ini.
“Dalam lima hari, tim nasional menggelar total empat latihan keterampilan bola dan taktik yang melibatkan kompetisi tim. Ivan pernah mencoba empat kombinasi serangan yang sangat berbeda,” tulis 163.
Formasi 4-4-2 berlian diperkirakan akan menjadi andalan tim China saat bertandang ke markas Timnas Indonesia.
Namun, hal ini akan membuat mungkin dua penyerang sayap terbaik tim, Wang Yudong dan Wei Shihao tanpa tempat di tim.
China juga melatih tim cadangan untuk meniru formasi 3-4-3 yang mungkin digunakan oleh Timnas Indonesia.
Selain itu, skema bola mati menjadi fokus dalam sesi latihan, dengan Wei Shihao, Wang Shangyuan, dan Xu Haoyang dipersiapkan sebagai penendang utama.
Baca juga: Suasana Kekeluargaan TC Timnas Indonesia di Bali, Pemain Rayakan Ultah Erick Thohir
“Saat ini pemain seperti Wang Shangyuan, Wei Shihao, dan Xu Haoyang adalah kandidat utama untuk tendangan bebas,” tulis 163.
Pelatih juga mengingatkan para pemain untuk tidak terlalu banyak melakukan pelanggaran di area dekat kotak penalti agar tidak memberikan peluang bagi Timnas Indonesia untuk mendapatkan penalti atau tendangan bebas.
“Selain itu, staf pelatih juga mengingatkan para pemain untuk memperbaiki kebiasaan buruk dalam gerakan pribadi dan melakukan pelanggaran sesedikit mungkin agar terhindar dari penalti,” tulis 163.