Alasan Kenapa Pakaian Masih Bau Setelah Dicuci, dan Cara Menghilangkan Bau yang Membandel

Jakarta – Seperti yang kita tahu, keringat kadang menempel pada pakaian kita. Terlebih ketika Anda banyak beraktivitas di luar rumah dan dalam cuaca yang begitu panas.Selain itu, bagi para orang tua yang memiliki anak yang masih sekolah, pasti sering menemukan pakaian seragam anak yang sudah lusuh dan basah oleh keringat setelah pulang sekolah dan mungkin sedikit bau.Sayangnya, bau membandel pada pakaian sering kali tidak bisa hilang begitu saja meskipun sudah dicuci berkali-kali. Apalagi mungkin pakaian bekas olahraga yang mungkin berbau tengik. Bisa juga seprei yang kita tiduri setiap malam juga mengeluarkan bau yang kurang sedap.Jika demikian, itu bisa menjadi tanda bahwa kualitas kain pada pakaian yang Anda miliki menyimpan bakteri yang menyebabkan bau.Melansir dari Real Simple, Selasa (13/5/2025), bau dapat disebabkan oleh sekresi tubuh, pertumbuhan jamur atau bakteri, atau sumber eksternal seperti parfum, bahan kimia seperti kamper atau bensin, dan bau masakan.Jika penyebab bau tidak dihilangkan selama pencucian, itu berarti molekul bau masih tertanam di serat, menyebabkan baunya bertahan lama.Namun, tidak usah khawatir. Berita baiknya? Anda dapat menghilangkan bau yang membandel ini, bahkan bisa menggunakan beberapa bahan yang ada di rumah.Nah, ada beberapa cara dan metode yang bisa digunakan jika Anda memiliki pakaian yang memiliki bau yang sangat membandel. Yuk, dicoba beberapa metodenya seperti di bawah ini. Jika pakaian Anda memiliki bau yang sangat membandel, Anda mungkin perlu mencoba beberapa metode penghilang bau ini untuk membantu menjaga pakaian Anda bebas bau. Tentunya, cara ini bisa menyesuaikan dengan kebutuhan, ya.Berikut cara yang bisa dilakukan:Cara pertama yang bisa dilakukan untuk menghilangkan bau yang membandel, sortir pakaian dan cuci lagi menggunakan air terpanas yang direkomendasikan pada label perawatan dan heavy-duty detergent. Deterjen harus mengandung cukup enzim untuk memecah molekul noda dan bau sehingga dapat dicuci.Selain itu, hindari mengisi mesin cuci terlalu penuh atau menambahkan pelembut kain saat membilas karena akan melapisi serat dan dapat menjebak bakteri penyebab bau.Bakteri dan molekul penyebab bau dapat terperangkap dalam serat kain dan menambahkan rinse cycle komersial dapat membantu menghilangkan bau.Pembersih pakaian menggunakan senyawa amonium kuarterner untuk membunuh bakteri dan virus pada pakaian yang dapat dicuci tanpa pemutih. Dengan membunuh bakteri, bau pun hilang.Produk rinse cycle lainnya membantu menghilangkan kotoran penyebab bau dan residu deterjen yang terperangkap dalam serat yang disebabkan oleh kelebihan muatan mesin cuci, penggunaan deterjen yang terlalu banyak, atau penggunaan deterjen yang tidak membersihkan dengan baik.Campurkan larutan dua cangkir cuka putih suling per satu galon air. Rendam cucian yang berbau dan biarkan terendam setidaknya selama satu jam sebelum dicuci seperti biasa.Baking soda membantu menyerap dan menetralkan bau. Untuk barang yang bisa dicuci, campurkan satu cangkir baking soda per satu liter air panas (4 cangkir) di wastafel atau ember plastik. Aduk rata, rendam cucian yang bau, dan biarkan terendam setidaknya selama empat jam sebelum dicuci seperti biasa.Untuk bagian ketiak dan selangkangan yang berkeringat pada pakaian, buat pasta dari baking soda dan air, lalu oleskan ke bagian tersebut.Gunakan sikat gigi bekas atau sikat berbulu halus untuk mengoleskan pasta ke kedua sisi kain. Biarkan bekerja setidaknya selama satu jam sebelum mencuci pakaian.Bau rokok, masakan, dan parfum sering kali dapat dihilangkan dengan menggantung pakaian di luar ruangan di udara segar selama beberapa jam. Jangan menjemurnya di bawah sinar matahari langsung agar warnanya tidak memudar.Cara ini paling baik dilakukan pada hari yang kering dan berangin.