FLORES TIMUR, Aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) mulai menurun.
Kepala Badan Geologi, Muhammad Wafid l, mencatat, pada periode Jumat (23/5 pukul 12.00 Wita hingga Jumat (24/5/2025) pukul 12.00 Wita tidak mengalami erupsi.
Terlihat hembusan asap dengan tekanan lemah hingga sedang berwarna putih di sekitar kawah dengan ketinggian 100-800 meter di atas puncak.
“Suara gemuruh sudah tidak terdengar, begitu juga sinar api sudah tidak tampak,” ujar Wafid dalam keterangannya, akhir pekan lalu.
Baca juga: Status Gunung Lewotobi Diturunkan ke Level III Siaga
Wafid melaporkan rekaman kegempaan yang terjadi pada periode ini, yaitu 6 kali gempa embusan, 13 kali gempa harmonik, 11 kali gempa vulkanik dalam, dan 6 kali gempa tektonik jauh.
Data kegempaan tersebut memperlihatkan indikasi penurunan aktivitas permukaan maupun suplai dari kedalaman.
“Data tiltmeter juga menunjukkan penurunan, menandakan tekanan dari dalam tubuh gunung api menuju pada kestabilan,” ujarnya.
Baca juga: BNPB: Hunian Tetap Penyintas Gunung Lewotobi Laki-Laki Segera Dibangun
Sementara itu berdasarkan hasil pengamatan visual drone terlihat adanya material lava pada dasar kawah berwarna kelabu kehitaman dengan luas area sekitar 87.000 meter persegi.
Menurut Wafid, apabila terjadi erupsi yang dapat membongkar lava maka erupsi tersebut berpotensi bersifat eksplosif dengan energi yang besar.
Wafid menambahkan hasil analisis visual dan instrumental menunjukkan bahwa aktivitas Gunung Lewotobi Laki-laki masih tergolong tinggi.
Oleh karena itu, tingkat aktivitas gunung api tipe strato ini masih ditetapkan pada level IV awas.
Masyarakat dan wisatawan diimbau tidak melakukan aktivitas dalam radius 6 kilometer dan sektoral barat, timur laut sejauh 7 kilometer dari pusat erupsi.