PASURUAN, Akibat cuaca buruk, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pasuruan dan tim gabungan menghentikan pencarian korban balita yang hanyut, M. Sawali (2).
Pencarian yang sempat dilakukan sejak pagi hari terkendala hujan deras dan ombak laut di perairan pantai Kota Pasuruan.
Pencarian bakal dilanjutkan memperhatikan kondisi laut serta melibatkan nelayan setempat.
“Tadi tim kami sudah mengawali pencarian, namun hujan deras dan ombak pencarian dihentikan sementara,” kata Plt Kalaksa BPBD Kota Pasuruan, Ary Wikiono, Jumat (23/5/2025).
Baca juga: Pelaku Penculikan di Malang Sempat Minta Tebusan Rp 150 Juta hingga Ancam Jual Balita 4 Tahun
Ary menyebutkan pada pencairan hari keempat tersebut dimulai dari muara sungai Gembong atau pelabuhan.
Dengan menggunakan perahu dan speedboat, menyusuri di bagian pesisir laut timur area Panggungrejo, Rejoso hingga Lekok.
“Melihat hujan yang deras dan cukup beresiko, maka semua personel dalam pencarian balita yang hilang itu ditarik semuanya. Pencarian akan dilanjutkan besok dengan melibatkan nelayan setempat,” katanya.
Baca juga: Pria di Lumajang yang Bacok Balita Ditangkap, Polisi: Pelaku dalam Keadaan Mabuk
Untuk diketahui, hilangnya korban yang masih balita itu dilaporkan berawal saat bersama ibunya, Ita Dwi Yanti (33) hendak berbelanja di Gang 17 kelurahan setempat, Senin (19/05/2025).
Saat itu, ibu korban mendadak sakit perut ingin buang air besar (BAB) di sekitaran bantaran sungai Gembong.
Kemudian, anaknya dititipkan pada penjual sayur, Kholifah.
Namun korban berontak sehingga menyusul ibunya yang berada di sungai.
Baca juga: Diduga Motif Ekonomi, Pria Asal Kota Malang Culik Balita Selama 4 Jam
Setelah kembali dari sungai, ibu korban mengira anaknya masih bersama Kholifah.
Sedangkan, Kholifah juga mengira balita tersebut sudah bersama ibunya.
“Setelah ibu balita kembali dari sungai, korban (balita) tersebut sudah tidak ada di lokasi terakhir,” kata Plt Kasi Humas Polres Pasuruan Kota Aipda Junaidi, Selasa (20/5/2025).