ADB dan Nutrition International Susun Peta Jalan Beras untuk Program MBG

Asian Development Bank (ADB) bekerja sama dengan Nutrition International tengah menyusun peta jalan beras fortifikasi untuk Program Makan Bergizi Gratis. Peta jalan tersebut ditargetkan rampung tahun ini.Country Director Nutrition International Indonesia, Herrio Hattu, mengatakan peta jalan tersebut rencananya akan disusun dalam kurun waktu enam bulan yang terbagi dalam dua fase. Pertama adalah fase asesmen atau proses pengumpulan informasi dan pembuatan peta jalan selama tiga bulan.“Fase kedua itu mengecek validasi, apakah mampu terlaksana,” kata Herrio saat berkunjung ke Kantor Katadata, di Jakarta, Selasa (20/5).Beras fortifikasi adalah beras yang diperkaya dengan zat gizi tertentu, seperti vitamin A, B1, B3. B6, B12, asam folat, zat besi, dan seng. Tujuan fortifikasi beras adalah untuk meningkatkan asupan nutrisi masyarakat terutama dalam mengatasi kekurangan gizi mikro yang sering menjadi penyebab stunting.Menurut Herrio, sebelumnya fortifikasi beras tersebut sudah diuji coba di program beras miskin atau raskin di Karawang. Namun sayangnya, program raskin kini tak bergulir lagi.Selain peta jalan fortifikasi beras, Nutrition International juga melakukan survei gizi mikro. Survei tersebut bertujuan untuk mengetahui data defisiensi gizi mikro di Indonesia yang saat ini tidak mutakhir. Herrio mencontohkan data defisiensi vitamin A yang masih merujuk ke tahun 90-an.“Jadi kami support pemerintah, sehingga bisa memiliki data kebijakan yang jelas. Data yang tidak akurat bisa menyebabkan inefisiensi anggaran,” ujarnya.