Home / REGIONAL / Ada Perubahan Administrasi, MBG di Ponorogo Dihentikan Sementara

Ada Perubahan Administrasi, MBG di Ponorogo Dihentikan Sementara

PONOROGO, KOMPAS.com – Program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, dihentikan sementara.

Dandim 0802 Ponorogo, Letkol Inf Dwi Soerdjono mengatakan, penghentian sementara program MBG dimulai sejak Hari Jumat (16/5/2025) lalu.

“Dihentikan sementara bahasanya, bukan berhenti total. Mulainya Hari Jumat, 16 Mei 2025 lalu,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (19/5/2025).

Baca juga: Menteri Maman Pastikan Semua UMKM di Jabar Terlibat Program MBG

Dwi Soerdjono menambahkan, penghentian sementara program MBG yang telah dilaksanakan sejak bulan Januari karena adanya perubahan administrasi, yaitu persiapan virtual account untuk masing-masing dapur.

Dengan virtual account ini, anggaran MBG yang dulu diterima setelah kegiatan oleh dapur SPPG, kini bisa diterima terlebih dahulu sebelum kegiatan MBG dilaksanakan.

“Karena yayasan lagi menyiapkan dengan Badan Gizi Nasional (BGN), VA (Virtual Account). Masing-masing dapur nanti punya VA untuk menerima anggaran. Misal, pengajuan di awal bulan Juni, maka awal Mei diajukan berapa kebutuhannya untuk kebutuhan dapur selama satu bulan,” imbuhnya.

Baca juga: SPPG di Tasikmalaya Masih Suplai 3.000 MBG meski Telat Pembayaran Ratusan Juta Rupiah

Dwi Soerdjono belum bisa memastikan berapa lama persiapan virtual account dilaksanakan.

Menurutnya, pemberhentian sementara MBG juga tidak hanya terjadi di Kabupaten Ponorogo.

“Kemarin kami informasi ke kepala dapur semua menunggu perintah dari BGN dan yayasan. Habis virtual selesai, nanti baru jalan. Jadi tidak hanya kita saja,” ucapnya.

Dwi Soerdjono memastikan setelah proses virtual account selesai, maka program MBG akan dilaksanakan kembali.

Program MBG di Kabupaten Ponorogo saat ini telah memberikan makan siang bergizi gratis kepada 2.697 siswa di 26 sekolah dari dapur Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kodim 0802 Ponorogo.

“Pemberhentian sementara tidak ada perubahan, jumlah siswa hanya perubahan mekanisme saja,” pungkasnya.

 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *