JAKARTA, Ketua Koalisi Kejaksaan (Komjak) menyatakan akan segera menyusun laporan tentang urgensi pengamanan jaksa usai insiden pembacokan jaksa Jhon Wesli Sinaga (53) dan stafnya, Acensio Silvanof (25) di Sumatra Utara (Sumut).
Ketua Komjak, Pujiyono Suwadi, mengatakan laporan tersebut disusun berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tim yang diterjunkan ke lapangan.
“(Tim akan) Membuat laporan tentang urgensi pengamanan jaksa,” kata Pujiyono kepada , Minggu (25/5/2025).
Baca juga: Ada Jaksa Dibacok, Kejagung Minta Aparat Kejaksaan-Keluarga Lebih Waspada
Lebih jauh, Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Diponegoro (UNDIP) itu mengatakan pihaknya mengutuk keras tindakan kekerasan yang menimpa jaksa.
Sebagai pimpinan lembaga yang mengawasi kejaksaan, pihaknya merasa turut berduka atas musibah tersebut.
“Kita ikut berduka dan berempati,” tutur Pujiyono.
Baca juga: Komjak Terjunkan Tim Cek Kondisi Jaksa di Serdang Bedagai yang Dibacok OTK
Diketahui, Jhon dan Acensio dibacok di Ladang Sawit, Desa Perbahingan, Kecamatan Kotarih, Kabupaten Serdang Bedagai, pada Sabtu (24/5/2025) siang.
Akibatnya, Jhon dan stafnya mengalami luka serius akibat senjata tajam.
Dalam foto yang beredar, luka pada bagian tubuh keduanya tampak lebar dan menganga.
Baca juga: Yusril: Perpres soal Pengamanan Jaksa Perjelas Tugas TNI-Polri
Kasi Intelijen Kejaksaan Negeri Deli Serdang, Boy Amal, mengatakan pelaku terdiri dari dua orang yang membawa sepeda motor Vario warna abu-abu.
Mereka membawa tas pancing berisi senjata tajam berupa parang.
Setelah melakukan aksi keji, kedua orang itu melarikan diri.
Beruntung, seorang sopir pengangkut sawit menolong korban yang sudah tergeletak bersimbah darah.
“Pada pukul 13.25 WIB, korban lalu dibawa ke RSUD Lubuk Pakam,” kata Boy.
