SOLO, KOMPAS.com – Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Solo mencatat jumlah pengangguran di wilayahnya mencapai 4,61 persen atau sekitar 13.000 orang.
Kepala Disnaker Solo, Widyastuti Pratiwiningsih, mengakui bahwa angka tersebut masih tergolong cukup tinggi.
Untuk menekan tingkat pengangguran, pihaknya meluncurkan program Rumah Siap Kerja.
“Mudah-mudahan dengan adanya Rumah Siap Kerja bersama Kota Surakarta kita bisa menurunkan tingkat pengangguran,” kata Widya di sela-sela peluncuran Rumah Siap Kerja di Solo, Senin (19/5/2025).
Baca juga: Kenapa Anak Muda Banyak yang Jadi Pengangguran?
Peluncuran program ini dilakukan oleh Wali Kota Solo, Respati Ardi. Program Rumah Siap Kerja dirancang untuk memberikan berbagai layanan yang dapat diakses oleh seluruh masyarakat Solo.
Menurut Widya, layanan dalam program ini mencakup penempatan tenaga kerja luar negeri dan dalam negeri, kelas siap kerja, kelas membaca kontrak, kelas motivasi, kelas interview, serta kelas hubungan industrial.
“Kelas hubungan industrial ini banyak sekali contoh kasus adalah maraknya penahanan ijazah di Solo,” ungkap Widya.
Baca juga: Pengangguran Naik, Ekonom: Angkatan Kerja Baru Ditambah Korban PHK
Selain itu, tersedia juga layanan bursa kerja online dan konsultasi karir sebagai bagian dari ekosistem pendampingan pencari kerja.
Wali Kota Solo, Respati Ardi, menyampaikan bahwa Rumah Siap Kerja awalnya merupakan program yang diinisiasi oleh Sandiaga Uno saat Pilpres 2019.
“Ini akan saya terapkan di Solo supaya tingkat pengangguran kita rendah,” kata Respati, sembari menilai bahwa program tersebut cukup efektif dalam mengatasi pengangguran.
