Home / Energi / Pertamina: Belum Ada Impor Minyak Mentah asal Rusia di Pelabuhan Karimun

Pertamina: Belum Ada Impor Minyak Mentah asal Rusia di Pelabuhan Karimun

PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) mengatakan hingga saat ini belum ada impor minyak mentah atau crude asal Rusia yang masuk ke Pelabuhan Karimun, Riau. Namun, Direktur Utama KPI, Taufik Aditiyawarman menyebut Indonesia mulai membuka peluang impor crude asal Rusia sejak Mei 2024.“Karimun? belum masuk,” kata Taufik saat ditemui di sela-sela agenda IPA Convex 2025, Banten, Rabu (21/5).Dia menyebut seluruh kebutuhan impor crude untuk Pertamina saat ini selalu dipublikasikan KPI untuk dilelang kepada perusahaan-perusahaan. “Termasuk kalau crude Rusia yang masuk, kami akan sesuaikan dengan peraturan Office of Foreign Assets Control (OFAC) Departemen Keuangan Amerika Serikat (AS),” ujarnya.Namun, dia memastikan bahwa impor minyak dari Rusia melalui skema tender, tidak langsung melakukan pembelian. Taufik juga menyampaikan minyak asal Rusia yang telah memenangkan tender akan langsung diserap oleh kilang, tanpa harus disimpan di tank.Seperti dilansir Reuters, jumlah impor minyak dari Rusia bertambah di Pelabuhan Karimun, Riau. Pelabuhan ini disebut sebagai pusat penyimpanan kargo minyak yang diubah negara asalnya sebelum diekspor kembali atau transhipment.Pangsa ekspor minyak Rusia telah bergeser dari Eropa ke Asia. Hal ini terjadi setelah meletusnya invasi Rusia ke Ukraina pada 2022, membuat negara Barat memberikan sanksi kepada Rusia dengan membatasi pendapatan negara dari sektor minyak.Data Kpler menunjukkan, sejak Oktober 2024, Pelabuhan Karimun setiap bulannya telah menerima produk minyak Rusia yang diekspor untuk Malaysia, Singapura, dan Cina. Kpler juga mencatat bahan bakar minyak yang dimuat dari Pelabuhan Ust Luga, Rusia sebanyak 500 ribu metrik ton telah tiba di Pelabuhan Karimun sepanjang tahun ini. Kpler menyebut jumlah tersebut lima kali lipat lebih besar dibandingkan periode yang sama pada 2024.Reuters juga menyebut sekitar 217 ribu ton diesel Rusia juga tiba di Pelabuhan Karimun tahun ini, sementara Nafta yang tiba di Karimun sebanyak 50 ribu ton.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *