BANDA ACEH, PT Hutama Karya membuka akses Jalan Tol Sigli–Banda Aceh Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) untuk mendukung mobilitas jemaah haji dari berbagai daerah menuju Asrama Haji Embarkasi Aceh di Banda Aceh.
Pembukaan akses ini dilakukan berdasarkan persetujuan dari Pemerintah melalui Surat Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) nomor BM0702-TL/258 tertanggal 14 Mei 2025.
Sekretaris Perusahaan Hutama Karya, Adjib Al Hakim, menjelaskan bahwa surat tersebut berkaitan dengan dukungan pemberangkatan dan pemulangan jemaah haji Aceh melalui Tol Sigli-Banda Aceh Seksi 1, yang diusulkan oleh Wakil Gubernur Aceh.
Baca juga: Oknum TNI AL Pembunuh Sales Mobil di Aceh Dituntut Penjara Seumur Hidup
“Akses ini kami fasilitasi khusus untuk kendaraan resmi yang membawa jemaah haji, dan akan dibuka secara terbatas dengan pengawasan ketat mulai 17 hingga 30 Mei 2025 untuk keberangkatan, serta 27 Juni hingga 9 Juli 2025 untuk pemulangan,” kata Adjib dalam keterangan tertulisnya, Rabu (21/5/2025).
Adjib juga menambahkan bahwa sejak dibukanya akses terbatas ini, sejumlah rombongan jemaah haji telah melintasi Jalan Tol Sigli–Banda Aceh, termasuk rombongan dari Kabupaten Aceh Timur, Pidie, Bener Meriah, dan Lhokseumawe.
Baca juga: Akan Haji di Usia 95 Tahun, Sastro Wasiyo Persiapkan Fisik dengan Jalan-jalan ke Sawah
Meskipun Seksi 1 (Padang Tiji – Seulimeum) saat ini masih dalam tahap konstruksi dan belum dioperasikan penuh untuk umum, fungsinya dianggap sangat strategis karena dapat menghubungkan dan memudahkan mobilitas rombongan jemaah haji dari berbagai kabupaten dan kota di Provinsi Aceh.
“Jika melalui jalan nasional, waktu tempuh Sigli ke Banda Aceh bisa mencapai 2,5 jam. Tapi dengan terhubungnya Seksi 1 hingga Seksi 6 (Baitussalam), perjalanan hanya membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Efisiensi waktunya sangat besar, apalagi bagi jemaah lansia,” tuturnya.
Skema akses tol ini akan diterapkan dengan sistem buka-tutup, di mana ruas tol hanya dibuka sesuai jadwal kloter jemaah, dan ditutup kembali setelah rombongan selesai melintas.
Baca juga: Viral Video Pelajar Berkelahi Pakai Senjata Tajam di Aceh Timur, Polisi Turun Tangan
Hal ini bertujuan untuk menjaga keselamatan, kelancaran, serta sterilisasi jalur dari kendaraan umum lainnya.
Adjib menegaskan bahwa jalur Seksi 1 hanya diperuntukkan bagi kendaraan rombongan jemaah haji dan panitia.
Sementara itu, keluarga pengantar jemaah diharapkan tetap menggunakan jalan nasional.
Rombongan haji tetap akan melakukan transaksi di gerbang masuk Padang Tiji, namun tidak akan dikenakan tarif untuk Seksi 1.