Home / REGIONAL / Jelang Penerimaan Siswa Baru, Warga Serbu Mall Pelayanan Publik Pasuruan untuk Ubah Data

Jelang Penerimaan Siswa Baru, Warga Serbu Mall Pelayanan Publik Pasuruan untuk Ubah Data

PASURUAN, Menjelang tahun ajaran baru, suasana kantor Mall Pelayanan Publik (MPP) Kota Pasuruan tampak ramai. 

Hampir 500 warga mengantre untuk melakukan ubah data pada kartu keluarga (KK).

Perubahan data tersebut guna persiapan pendaftaran penerimaan siswa baru yang berbasis e-ijazah, yang mengharuskan kesamaan elemen data pada kartu keluarga, ijazah, dan akta kelahiran.

Khoirul Anam, salah satu warga Purworejo, mengaku harus sabar menunggu antrean di MPP di tengah membeludaknya permintaan ubah data.

Baca juga: Terobosan Baru, Mall Pelayanan Publik Kota Bontang Hadir di Pasar

Sejak pagi, dia mengantre dan menunggu hasil ubah elemen data tempat kelahiran di kartu keluarga (KK).

“Pelayanan sudah maksimal di sini, mungkin saking banyaknya orang yang mengajukan perubahan data, akhirnya saya harus sabar,” katanya, Rabu (21/05/2025).

Dia menyampaikan bahwa di antara syarat untuk mendaftarkan anaknya ke sekolah agar tercatat di data pokok pendidikan (dapodik) adalah kesamaan semua elemen data di ijazah terakhir, kartu keluarga, dan akta kelahiran.

“Tidak hanya nama dan tanggal kelahiran, nama orang tua dan tempat kelahiran juga harus sama. Kalau tidak, pasti tertolak oleh sistem saat mendaftar,” ujarnya. 

Syaiful, warga lainnya yang turut antre untuk melakukan ubah data anaknya untuk elemen tempat kelahiran di kartu keluarganya, mengungkapkan bahwa ada perbedaan tempat lahir.

Di KK tertulis Pasuruan, sedangkan akta kelahiran mencantumkan Kota Pasuruan.

“Sebentar lagi kan pendaftaran siswa, anak saya mau masuk SMP. Ada informasi yang mengharuskan semua data di KK, ijazah, dan akta kelahiran harus sama,” ujarnya.

Baca juga: Surat Edaran Menaker, Larangan Penahanan Ijazah, dan Perlindungan Pekerja

Ketua Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil, Siti Maryam membenarkan bahwa kondisi membeludaknya pengajuan ubah data memang terjadi dalam sepekan terakhir.

Sehari, bisa mencapai 500 pengajuan, terutama bagi orangtua yang hendak mendaftarkan anaknya atau jelang kelulusan.

“Sebenarnya, warga harus mengecek betul elemen data di KK dan akta sejak awal. Jangan hanya nama atau tanggal lahir saja. Karena saat ini, sistem Dapodik juga akan memberlakukan e-ijazah,” katanya.

Untuk melayani ratusan pengajuan ubah data, pihaknya mengerahkan seluruh anak buahnya, terutama untuk kebutuhan yang mendesak, misalnya pendaftaran siswa baru.

Agar tidak terjadi penumpukan warga, pihaknya juga melayani door stop.

“Saat masuk di kantor MPP, warga sudah terlayani. Jangan sampai warga bingung. Saat ini kami juga melayani pengajuan kolektif di sekolah,” katanya. 

Pekan ini, di Kota Pasuruan sudah mulai pembukaan pendaftaran siswa baru untuk tingkat SMP dan SMA.

Semua syarat dan ketentuan diunggah melalui sistem online.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *