Home / Health Info / Cegah Keracunan Makanan, Jemaah Haji Diminta Konsumsi Makanan Sesuai Jadwal

Cegah Keracunan Makanan, Jemaah Haji Diminta Konsumsi Makanan Sesuai Jadwal

Jakarta Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah mengimbau seluruh jemaah agar mengonsumsi makanan kotak saji sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Hal ini penting dilakukan untuk mencegah keracunan makanan.Imbauan ini disampaikan oleh Sanitarian KKHI Makkah, Dedy Kurniawan, SKM, MKM, saat melakukan inspeksi kesehatan lingkungan di salah satu pemondokan jemaah di sektor 6 Daerah Kerja Makkah pada Rabu, 15 Mei 2025.Menurutnya, jeda waktu antara proses pengolahan dan distribusi makanan ke tangan jemaah haji berkisar antara 4 hingga 6 jam, sehingga waktu konsumsi menjadi faktor penting untuk menjaga keamanan dan kualitas makanan.“Kami mengimbau dengan sangat agar para jemaah dapat mematuhi jadwal konsumsi makanan yang tertera pada kotak saji,” ujar Dedy mengutip laman Kemenkese.Setiap kotak saji telah dilengkapi informasi waktu konsumsi yang disarankan. Makan pagi sebaiknya dikonsumsi maksimal pukul 09.00 WAS, makan siang hingga pukul 16.00 WAS, dan makan malam maksimal pukul 21.00 WAS.Jika makanan dikonsumsi melebihi waktu tersebut, risiko kerusakan dan kontaminasi meningkat, yang pada akhirnya dapat menyebabkan gangguan kesehatan.Dedy menegaskan bahwa makanan yang dibagikan kepada jemaah sudah memenuhi standar gizi dan keamanan pangan. Namun, jemaah tetap perlu waspada terhadap kondisi makanan sebelum disantap.“Perhatikan apakah ada perubahan warna, aroma tidak sedap, atau tanda-tanda kerusakan lain. Jika ragu, lebih baik tidak dikonsumsi dan segera laporkan kepada petugas kesehatan,” jelasnya.Ia juga mengingatkan pentingnya peran petugas haji untuk terus memberikan edukasi kepada jemaah mengenai cara menjaga kesehatan selama berada di Tanah Suci, termasuk dalam hal konsumsi makanan dan minuman.“Kesehatan jemaah adalah prioritas kami. Dengan kerja sama dan kesadaran dari seluruh jemaah, kita bisa meminimalkan risiko keracunan makanan dan memastikan ibadah haji berjalan lancar dan sehat,” tegas Dedy.Langkah preventif ini menjadi bagian dari upaya KKHI Mekkah dalam melindungi jemaah dari risiko penyakit selama menjalani ibadah di tengah cuaca panas dan kepadatan aktivitas.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *