Jakarta Gubernur Jakarta Pramono Anung punya konsen khusus terhadap estetika kota. Pemandangan tak sedap dipandang mata yang secara telanjang terlihat bakal dibereskan secara bertahap.Salah satunya tiang-tiang pancang yang berdiri di kawasan Rasuna Said dan Senayan. Diketahui, awal pembangunan tiang-tiang tersebut adalah untuk kebutuhan monorel. Namun adanya sengketa dengan pengembang maka proyek terbengkalai.Pramono menegaskan hal itu tidak dapat dibiarkan. Dia pun merencanakan aksi nyata untuk membereskanya.”Kalau teman-teman sekalian lewat di Rasuna Said maupun di Senayan, ada kolom-kolom untuk monorail yang sampai hari ini semuanya tidak mau nyentuh untuk diselesaikan. Kalau bagi saya pribadi ini adalah hal yang harus diselesaikan,” kata Pramono Anung kepada wartawan di Jakarta, Rabu (21/5/2025).Saat ditanya tindakan apa yang menjadi penyelesaian, Pramono akan melihat situasi dan status hukumnya terlebih dulu. Karena dia meyakini, tiang-tiang terbengkalai itu tidak bisa lagi terlalu lama dibiarkan.”Tergantung putusannya, kan ini sudah sesuatu yang lewat lama banget. Semua orang enggak mau nyentuh, karena memang ya ini kan ada persoalan hukumnya. Tapi bagi saya enggak, karena ini menggagu keindahan Jakarta. Malah yang seperti ini yang harus dibereskan,” tegas dia.Sebagai informasi, tiang-tiang tersebut adalah proyek milik PT Jakarta Monorail dan PT Adhi Karya. Mereka sudah membangun tiang-tiang monorel dengan jumlah 90 tiang beton di sepanjang Jalan Rasuna Said dan Jalan Asia Afrika, Jakarta.Sayangnya, masalah muncul perihal keuangan dan dugaan penggelembungan nilai atau markup. Akhirnya kerja sama itu tidak berlanjut.Total lebih dari satu dekade tiang-tiang tersebut ‘tidak bertuan’, sejak tahun 2007. Wacana penyelesaiannya pun bukan kali pertama, sudah dari era Gubernur Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok hingga Anies Baswedan, namun hal itu tidak kunjung selesai.Alasannya, karena domain tiang-tiang tersebut bukan milik Jakarta atau pun pemerintah pusat. Kedua perusahaan Ortus Holding, yang merupakan pemegang saham mayoritas PT JM, dan PT Adhi Karya, belum bersepakat soal angka ganti rugi.Diketahui, PT Adhi Karya menuntut Ortus melunasi pembayaran tiang senilai Rp193 miliar, sementara Ortus hanya bersedia membayar ganti rugi sebesar Rp130 miliar.
Terbengkalai di Era Ahok dan Anies, Pramono Siap Bereskan Tiang Pancang Mangkrak Monorel Jakarta

Tag:Breaking News