Home / MONEY / Danantara Kaji Kerja Sama dengan Boeing yang Sempat Tertunda Pandemi

Danantara Kaji Kerja Sama dengan Boeing yang Sempat Tertunda Pandemi

JAKARTA, CEO Badan Pengelola Investasi Danantara, Rosan P Roeslani mengatakan, Danantara saat ini sedang mengkaji kerja sama dengan produsen pesawat terbang asal Amerika Serikat (AS), Boeing.

Kerja sama ini juga melibatkan maskapai perusahaan nasional Garuda Indonesia.

Rosan bilang, kerja sama tersebut sebenarnya melanjutkan rencana yang sebelumnya tertunda akibat pandemi Covid-19.

“Karena memang kan dulu sempat ada komitmen ya kerjasama Boeing dengan Garuda yang memang tertunda karena Covid,” ujar Rosan dilansir YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (21/5/2025).

Baca juga: Prabowo Rapat Bareng Bos Danantara, Tekankan BUMN Harus Lebih Baik

Dalam pertemuan dibahas soal bagaimana melanjutkan proyek kerja sama yang sempat tertunda.

Termasuk untuk penyesuaian dengan rencana baru.

“Pembicaraannya tentang bagaimana untuk proyek itu bisa berjalan lagi, mungkin tentunya akan melakukan adjustment atau revisi. Nah itu sedang dikaji oleh tim di Garuda maupun Danantara,” tambah Rosan.

Baca juga: Ketum Kadin Sebut Banyak Pengusaha AS yang Puji Danantara

Meski begitu, Rosan tidak mengungkapkan detail kerja sama antara Boeing, Danantara dan Garuda Indonesia.

Sementara itu pada Selasa (20/5/2025) kemarin, Menteri BUMN Erick Thohir menyatakan sedang menjajaki penambahan jumlah pesawat untuk maskapai Garuda Indonesia dengan produsen pesawat Boeing.

“Pengadaan pesawat ini salah satunya yaitu memang kita bicara dengan Boeing,” ujar Erick di Jakarta.

Baca juga: Trump Umumkan Kesepakatan Dagang Rp 3.200 Triliun dengan UEA, Termasuk 28 Pesawat Boeing untuk Etihad

Menurut dia, Indonesia dulu sudah memiliki kontrak untuk melakukan penambahan pesawat dengan Boeing, tetapi urung ditindaklanjuti karena terjadinya tragedi kecelakaan pesawat.

Sekarang Boeing sudah melakukan improvisasi daripada sistem dan teknologi pesawat terbang tersebut yang juga mendapatkan persetujuan dari semua negara.

“Kita kemarin salah satunya memasukkan lagi kebutuhan pesawat ini kepada mereka. Tetapi bukan kontrak yang lama, melainkan kontrak yang baru dengan jumlah yang sama,” kata Erick.

Baca juga: Erick Thohir Jajaki Penambahan Pesawat Garuda Indonesia dengan Boeing

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *