JAKARTA, Pengacara Presiden ke-7 Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Yakup Hasibuan menegaskan bahwa kliennya tidak pernah memberikan salinan ijazahnya kepada siapapun.
Termasuk tidak memberikannya kepada kader Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Dian Sandi Utama yang mengunggah salinan ijazah Jokowi di platform media sosial X.
“(Jokowi) tidak pernah memberikan salinan ijazah aslinya kepada siapapun untuk disebarluaskan,” ujar Yakup saat ditemui di Bareskrim Polri, Jakarta, Selasa (20/5/2025).
Baca juga: Ijazah Jokowi Asli atau Palsu? Polri Tunggu Hasil Pemeriksaan Forensik
Saat ini, pihak Jokowi tentu menghormati proses hukum yang tengah berjalan di Polda Metro Jaya sebagai pihak yang memeriksa Dian Sandi Utama.
“Tentunya kita hormati saja. Mari kita ikuti saja. Jika memang penyelidik anggap perlu, ya tentu mereka berhak untuk melakukan itu,” ujar Yakup.
Sebelumnya, Dian diperiksa sebagai saksi selama lima jam terkait kasus tudingan ijazah palsu milik Jokowi pada Senin (19/5/2025).
Ia dicecar 25 pertanyaan oleh penyelidik Subdit Keamanan Negara Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya.
Sosok Dian yang merupakan kader PSI sendiri menjadi sorotan setelah ia membuat tulisan panjang atau utas melalui akun X @DianSandiU tentang polemik tuduhan ijazah palsu Jokowi pada 31 Maret 2025. Setelah itu, Dian mengunggah ijazah Jokowi di akun yang sama.
Baca juga: Polri Segera Gelar Perkara Laporan Ijazah Palsu Jokowi
Pada Selasa (20/5/2025), Jokowi mendapat 22 pertanyaan saat dirinya diperiksa penyidik di Bareskrim Polri.
Ia diperiksa oleh Bareskrim Polri selama satu jam berkaitan dengan keaslian ijazah dari sekolah dasar hingga universitas.
“Ada 22 pertanyaan yang tadi disampaikan ya, sekitar ijazah dari SD, SMP, SMA, sampai universitas,” ujar Jokowi di lobi Bareskrim.
Baca juga: Jokowi: Ijazah Saya Akan Dibuka Jika Diminta oleh Hakim
Selain soal keaslian ijazah, Jokowi juga ditanya soal aktivitasnya selama menjadi mahasiswa di Universitas Gadjah Mada (UGM).
“Juga yang berkaitan dengan skripsi, dengan kegiatan mahasiswa saya. Masih semasa itu, di sekitar itu,” ujar Jokowi.