Home / EDUKASI / Kisah Amadeo Peserta CoC 2025, Peraih Nilai Tertinggi UTBK SNBT se-Indonesia

Kisah Amadeo Peserta CoC 2025, Peraih Nilai Tertinggi UTBK SNBT se-Indonesia

Tayangan Clash of Champions atau CoC 2025 yang diselenggarakan Ruangguru, bakal tayang dalam waktu dekat. Salah satu pesertanya adalah mahasiswa peraih nilai tertinggi UTBK SNBT se-Indonesia tahun 2023.

Sosok ini ialah Amadeo Yesa, mahasiswa dari Departemen Teknik Informatika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS).

Dilansir dari laman Ruangguru, Minggu (22/6/2025) Amadeo masuk sebagai peserta batch Dari 803.852 peserta, hanya dia yang bisa dapet nilai rata-rata 827,94. Karena itu ia menjadi peraih nilai tertinggi UTBK SNBT 2023.

Selain itu, Deo juga pernah mengikuti Olimpiade Sains Nasional (OSN) Kimia dan berhasil membawa pulang medali Silver.

Keikutsertaan Amadeo Yesa di CoC banyak dinanti netizen. CoC sendiri adalah ajang serial web realitas permainan Indonesia yang diproduksi oleh perusahaan rintisan pendidikan Ruangguru.

Dalam acara ini, akan diadu kecerdasan dari puluhan mahasiswa dari universitas ternama di Indonesia maupun luar negeri.

Baca juga: Raih Nilai UTBK Tertinggi di Indonesia, Ini Cara Belajar Amadeo Yesa

Keuletan Amadeo ini menurun dari keluarganya. Diketahui, ayahnya dan ibunya juga menuntaskan gelar S3.

Orangtuanya, Dr Piters Djayakustio SH SPN MH dengan sang istri Dr Werdiningsih SH MKn MH sempat viral karena lulus bersama pada Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Jember dalam wisuda periode III tahun akademik 2021/2022.

Dilansir dari laman ITS, Deo mengatakan terdapat banyak faktor yang membantu mengantarkan dirinya hingga titik ini. Salah satunya adalah doa dan dukungan dari kedua orangtua serta dari guru-gurunya semasa SMA.

Ia mengatakan tak memiliki strategi khusus. Hanya saja ia terbiasa merutinkan belajar setiap harinya. Selain itu, alumnus SMA Katolik Rajawali Makassar tersebut mengaku melakukan banyak latihan soal.

“Saya lebih senang belajar sedikit demi sedikit namun kontinyu dibanding dengan belajar banyak tapi hanya sekali,” papar Deo, dilansir dari laman ITS.

Dari beberapa tes yang diujikan, Deo berhasil unggul pada kategori subtes Penalaran Matematika dengan raihan nilai sebesar 952,23.

“Kebetulan karena saya memang suka mata pelajaran matematika sejak dulu,” ungkapnya.

Baca juga: Cerita Kadit CoC, Pilih Kuliah Teknik Elektro ITB meski dari Keluarga Dokter

“Bahkan ketika saya sempat merasa bingung untuk memilih jurusan, saya sudah mantap memilih ITS sebagai kampus tujuan saya, apapun jurusannya,” tandas Deo.

Meski sempat gagal masuk Departemen Teknik Informatika ITS pada jalur masuk Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) 2023, tak menyurutkan tekad Deo untuk menggapai jurusan dan kampus impiannya ini.

“Dari kedua jalur tersebut saya mantap menempatkan jurusan saya ini di pilihan pertama dan hanya satu-satunya,” tutur Deo mengesankan.

Dulu, saat baru masuk ITS ia mengatakan berharap agar dapat menjalani perkuliahan dengan lancar.

“Saya juga ingin bisa terus mengembangkan minat dan kemampuan saya dalam mengikuti perlombaan serta olimpiade nantinya,” tutup Deo penuh harap.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *