Jakarta Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (Dirjen PHU) Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia (RI) Hilman Latief meminta jemaah haji Indonesia tetap tenang menyusul ancaman bom terhadap pesawat Airbus A330-343 Saudi Airlines nomor penerbangan SV-5688 yang mengangkut jemaah haji asal Surabaya.Ancaman bom muncul menjelang kepulangan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah ke Madinah.”Insya Allah ancaman itu tidak terbukti. Oleh karena itu jemaah tetap tenang. Jemaah yang ada di Kualanamu segera dibawa terbang ke Surabaya besok sore sekitar pukul 15.00 WIB,” kata Hilman di Madinah, Sabtu (21/5/2025) dilansir Antara.Hilman memastikan bahwa ancaman bom tidak terbukti. Meski begitu, dia berharap pihak otoritas dapat mengusut tuntas pelaku penyebar ancaman agar tidak mengganggu ketenangan jemaah lainnya.Hilman menegaskan keselamatan dan ketenangan jemaah menjadi prioritas utama penyelenggaraan haji. “Saya masih harus menerbangkan masyarakat dalam jumlah ratusan ribu. Jangan sampai ketenangan jemaah itu yang terancam,” tegas Hilman.Sebelumnya, dua ancaman bom menimpa maskapai Saudi Airlines yang mengangkut jemaah haji Indonesia dalam waktu berdekatan, namun hasil pemeriksaan menyatakan tidak ditemukan bahan peledak atau ancaman nyata dalam kedua kasus tersebut.Insiden terakhir terjadi pada Sabtu pagi (21/6) saat pesawat Airbus A330-343 Saudia SV-5688 yang membawa 376 jemaah haji asal Surabaya menuju Tanah Air mendapat ancaman bom melalui sambungan telepon yang diterima Kuala Lumpur Air Control Center (ACC).Pesawat yang semula dijadwalkan mendarat di Surabaya dialihkan ke Bandara Kualanamu dan mendarat pukul 09.27 WIB. Aparat dari Polda Sumut, Brimob Jibom, Gegana, serta personel TNI AU langsung melakukan prosedur sterilisasi pesawat, pemeriksaan bagasi, dan evakuasi jemaah ke ruang tunggu internasional dan hotel sekitar bandara.Ancaman serupa sebelumnya terjadi pada Selasa (17/6), saat pesawat Boeing 777-300ER nomor penerbangan SV-5276 rute Jeddah–Jakarta, yang mengangkut 442 orang haji dari Kloter JKG-12 Debarkasi Jakarta-Bekasi, mendapat ancaman bom melalui surat elektronik yang diterima otoritas Bandara Soekarno-Hatta (Soetta).Baca juga Pesawat Saudia Airlines Diancam Bom, Seluruh Penumpang Berhasil Dievakuasi dalam Keadaan Aman Menteri Koordinator Politik Keamanan (Menko Polkam) Budi Gunawan memastikan, telah menindaklanjuti ancaman bom terhadap maskapai Saudi Airlines SC 5688 rute Muscat-Surabaya.”Kemenko Polkam telah meneruskan kepada TNI, Polri, dan BNPT untuk menindaklanjuti informasi yang diterima sesuai prosedur keselamatan penerbangan,” tulis Menko Polkam Budi Gunawan melalui pesan singkat kepada awak media, Sabtu (21/6/2025).Budi menyatakan, saat ini otoritas berwenang tengah melakukan pendalaman lanjutan dengan berkoordinasi ke penerbangan Arab Saudi (OEJN).”Pemerintah memastikan bahwa setiap potensi ancaman terhadap keselamatan publik ditangani secara serius, profesional, dan terkoordinasi lintas lembaga,” janji Budi memungkasi.
Kemenag Minta Jemaah Indonesia Tetap Tenang terkait Ancaman Bom di Saudia Air

Tag:Breaking News