KOMPAS.com – Vitamin A, B, C, dan D adalah empat dari sekian banyak nutrisi penting yang dibutuhkan dalam menjaga kesehatan tubuh.
Vitamin A bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata dan kulit. Sedangkan vitamin C untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh secara keseluruhan.
Vitamin D sendiri berguna untuk mendukung kekuatan tulang. Sebab, vitamin ini mampu meningkatkan penyerapan kalsium.
Kemudian vitamin B kompleks bertugas memproduksi sel darah merah, memecah asam amino, serta mendistribusikan oksigen dan nutrisi ke seluruh tubuh.
Meski demikian, ada anggapan bahwa minum vitamin A, B, C, dan D tanpa konsultasi dokter bisa membahayakan ginjal dan liver. Benarkah demikian?
Baca juga: Ada Vitamin K, Mengapa Tidak Ada Vitamin F, G, H, I, dan J?
Konsultan senior di Rumah Sakit Apollo Indraprastha, India, dr. Suranjit Chatterjee menilai, tidak mendapatkan cukup nutrisi dapat memicu masalah kesehatan.
Namun, jika minum vitamin dalam jumlah terlalu banyak, justru bisa berbahaya bagi kesehatan tubuh seseorang.
“Tingkat nutrisi yang optimal mendukung fungsi kekebalan tubuh, produksi energi, dan kesehatan mental,” ucapnya, dikutip dari India Times, Minggu (15/6/2025).
Sehingga, sebelum memulai suplementasi vitamin rutin, seseorang hendaknya berkonsultasi terlebih dahulu dengan dokter.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu Vitamin F, Berikut Beragam Manfaatnya
Seorang dokter dapat merekomendasikan suplemen yang tepat setelah memeriksa laporan kesehatan, diet, dan darah seseorang.
Direktur Utama sekaligus Spesialis Penyakit Dalam di Fortis Escorts Okhla, Pankaj Soni mengungkapkan, vitamin yang larut dalam lemak (A, D, E, K) harus diminum setelah konsumsi makanan berlemak.
Soni menilai, bahwa menggunakan sedikit produk susu pun bisa membantu penyerapan vitamin-vitamin itu.
“Vitamin yang larut dalam air seperti B kompleks dan C sebaiknya diminum saat perut kosong dengan air,” ujar dia.
Baca juga: Tak Banyak yang Tahu Vitamin U, Apa Manfaatnya bagi Tubuh?
Sedangkan wakil ketua dan konsultan senior di Rumah Sakit PSRI, dr. Anurag Mahajan menyebut, suplementasi tidak diperlukan oleh semua orang.
Menurutnya, vitamin-vitamin tersebut sudah bisa didapatkan melalui makanan-makanan yang dikonsumsi setiap hari.