Deli Serdang – Sebanyak 376 Jemaah Haji asal Surabaya dievakuasi dari dalam pesawat Saudi Airlines setelah mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara (Sumut), Sabtu (21/6/2025).Informasi dihimpun belum diketahui penyebab dievakuasinya para Jemaah Haji penumpang Saudi Airlines dengan nomor penerbangan SV5688 Rute Jeddah-Surabaya tersebut.Para Jemaah Haji saat ini ditempatkan di ruang tunggu Terminal Keberangkatan Internasional Bandara Kualanamu. Kabarnya, mereka dievakuasi karena pesawat yang ditumpangi mendapat ancaman dari orang tidak bertanggung jawab.Mendapat ancaman, pilot memutuskan mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Pejabat berwenang di Bandara Kualanamu belum memberikan keterangan terkait peristiwa ini.Masyarakat diminta tetap tenang, menunggu informasi resmi lebih lanjut dari pihak maskapai dan otoritas terkait. Situasi terus dipantau secara ketat demi menjamin keselamatan penumpang dan petugas bandara.Tampak aparat keamanan, baik dari TNI/Polri, Avsec, melakukan penjagaan dan sterilisasi di beberapa titik, termasuk di area Terminal Kargo Bandara Kualanamu.Akibat peristiwa ini, sejumlah penerbangan mengalami penundaan, baik kedatangan dan kepergian dari dan ke Bandara Kualanamu. Ini bukan pertama Saudi Airlines pengangkut Jemaah Haji mendarat darurat di Bandara Kualanamu. Sebelumnya Saudi Airlines membawa 442 Jemaah Haji Debarkasi Jakarta Kloter 12, Nomor Penerbangan SV5276 juga sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu akibat ancaman bom pada Selasa, 17 Juni 2025.Kemudian, Saudi Airlines yang sempat mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Deli Serdang, Sumut, dari Jeddah tujuan Jakarta dinyatakan aman dari ancaman bom.Hal itu disampaikan Kapolda Sumut, Irjen Pol Whisnu Hermawan Februanto. Kapolda menyampaikan hal tersebut setelah dilakukan deteksi secara mendalam oleh petugas gabungan.Selanjutnya penumpang pesawat merupakan jemaah haji sekitar 442 dari Depok dan Bekasi, akan diberangkatkan ke Jakarta pada penerbangan Rabu, 18 Juni 2025 sekitar 08.00 WIB.”Setelah mendapat laporan adanya ancaman bom pesawat haji, kami bersama dengan Pangdam I BB dan Danlanud serta intansi terkait langsung melakukan SOP yang ada,” kata Kapolda didampingi Pangdam I BB Mayjen TNI Rio Firdianto, Danlanud Suwondo Kolonel Nav Benny Simanjuntak, Ka Otban Wilayah II Medan, Asri Santosa, saat memberikan keterangan pers di Bandara Kualanamu, Selasa, 17 Juni 2025.Diterangkannya, SOP pertama yang dilakukan adalah mengamankan para penumpang. Kemudian melakukan pengamanan pada pesawat.”Nah, hasil sementara dari kegiatan pengecekan Jibom Brimob Polda Sumut, Kodam I BB dan Phaskas AU, dinyatakan pesawat saat ini aman. Tim keamanan terus melakukan pendalaman,” terangnya.Disebutkan Kapolda, terkait latar belakang dan kronologis kejadian, pihaknya masih mendalami. Karena juga masih dalam pendalaman informasi dari Jakarta dan Jeddah.Kepala Otoritas Bandara Wilayah II Medan, Asri Santosa menuturkan, informasi ancaman bom diperoleh sekitar pukul 07.30 WIB.”Ada sebuah email masuk ke Kementerian Perhubungan, Jakarta. Di situ ada ancaman bom. Dalam email dijelaskan pesawat akan diledakkan setelah landing di Jakarta,” bebernya.Mendapat ancaman tersebut, langsung diaktifkan penanganan gawat darurat untuk melakukan pengamanan. Pilot selanjutnya mendarat darurat di Bandara Kualanamu.”Ancaman bom dari luar negeri melalu email. Asalnya dari Bombay, India. Isinya, detailnya, dari Kementerian Perhubungan, karena mereka yang menerima email,” ungkapnya.Pangdam I BB, Mayjen TNI Rio Firdianto menjelaskan, petugas sudah melakukan SOP terkait penanganan pesawat yang mendapat teror bom.”Sejauh ini dinyatakan clear. Pesawat akan kita geser ke daerah yang lebih aman. Penumpang saat ini diistirahatkan di hotel, dan dipastikan sampai saat ini semua penumpang terlayani dengan baik,” pungkasnya.
Saudi Airlines Mendarat Darurat di Bandara Kualanamu, 376 Jemaah Haji Asal Surabaya Dievakuasi

Tag:Breaking News