Home / Peristiwa / Kemendagri: 86 Kepala Daerah Siap Ikuti Retreat Gelombang Kedua

Kemendagri: 86 Kepala Daerah Siap Ikuti Retreat Gelombang Kedua

Jakarta – Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya menyatakan seluruh kepala daerah yang mengikuti retreat gelombang kedua, sudah menjalani pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, 86 orang dinyatakan siap digembleng sepekan ke depan di Kampus IPDN Jatinangor.”Jadi (awalnya) ada 93 kepala dan wakil kepala daerah yang terdaftar ikut retreat gelombang kedua ini. Namun 6 orang mengajukan permohonan untuk tidak mengikuti karena alasan kesehatan mereka adalah Wali Kota Serang, Bupati Membramo Tengah, Wakil Bupati Bengkulu Utara, Wakil Bupati Buton Tengah, Wakil Bupati Melawi, dan Wakil Wali Kota Banjarbaru,” kata Bima di Kantor BPSDM Kementerian Dalam Negeri, Jakarta, Sabtu (21/6/2025).”Kami izinkan setelah diteliti memang tidak memungkinkan, maka akan ikut gelombang terakhir nanti, karena masih ada satu gelombang lagi yang PSU. Maka totalnya 87 namun dikurangi lagi satu, gubernur Papua Pegunungan yang ibunya wafat padahal sudah di Jakarta, sehingga totalnya 86 orang,” rinci Bima.Bima menjelaskan, pemeriksaan kesehatan diikuti oleh para kepala daerah meliputi hasil medical check up (MCU) yang dilakukan di daerahnya masing-masing. Kemendagri, melalui tim dokter BPSDM melakukan pemeriksaan ulang pada hari ini secara lebih sederhana seperti mengukur tensi, cek gula darah, kolesterol, asam urat dan wawancara kondisi kesehatan. Bima mengumumkan, hasilnya ada 5 orang yang mendapatkan gelang bertanda khusus berwarna merah. Dengan tanda tersebut, artinya mereka memiliki riwayat seperti by pass jantung atau operasi yang perlu diawasi secara ketat, sehingga tidak bisa mengikuti aktivitas fisik berat selama retreat.”Ada 5 orang gelang merah dan 5 orang lagi gelang kuning yang memerlukan pengawasan tapi tidak terlalu serius, makanya kuning. Tapi sisanya biru, artinya aman,” jelas Bima.Bima memastikan, tes kesehatan hari ini tidak diikuti kepala daerah dari kota/kabupaten yang berada di Bali. Alasannya, mereka masih melangsungkan sejumlah ritual tahunan sehingga tidak memungkinkan untuk berpartisipasi.”Kami juga menerima informasi bahwa para kepala daerah di Bali hari ini masih melaksanakan acara Pesta Kesenian Bali,” ungkap Bima.”Acara ritual tahunan yang sangat penting dan kami sangat memahami, karena itu tes kesehatan mereka disesuaikan waktunya. Besok pagi setibanya kawan-kawan dari Bali ini di Jakarta sebelum bergeser ke Bandung, sesuai rencana peserta diminta pagi-pagi pukul 8 sudah hadir (untuk dites kesehatan) di kantor pusat Kemendagri (sebelum menuju lokasi retreat pukul 10),” sambung Bima.Sebagai informasi, para kepala daerah akan menuju lokasi retreat di Kampus IPDN Jatinagor menggunakan kereta cepat whoosh. Mereka akan berangkat pada pukul 10 pagi.Diketahui, kepergian mereka akan dilepas oleh Sekjen Kemendagri dan sesampainya lokasi di Kampus IPDN Jatinagor akan disambut oleh Wamendagri Bima Arya, didamping oleh Kepala BPSDM Kemendagri dan juga Rektor IPDN.Retreat akan dilangsungkan dari 22 Juni hingga 26 Juni 2025. Materi yang akan disampaikan tidak berbeda namun disesuaikan dengan program prioritas pemerimtah yang sudah berjalan saat ini.Satu, tentang tugas pokok dari kepala daerah. Kedua, tentang program teroritas seperti Asta Cita dan ketiga tentang pemberatasan korupsi serta wawasan kebangsaan yang disampaikan oleh Lemhanas.  

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *