SERANG, Ratusan driver ojek online atau ojol di Provinsi Banten menggelar aksi demo di depan Gedung Negara, Kota Serang, Banten, Selasa (20/5/2025).
Sejak pukul 08.00 WIB, mereka sudah mematikan aplikasi atau off bid sebagai bentuk perjuangan agar kesejahteraan pengemudi ojol didengar oleh Gubernur Banten, Andra Soni.
“Aplikator bertindak semena-mena kepada kami, tidak manusiawi, tolong lindungi kami dengan Undang-undang. Ini hak kami, pemerintah wajib melindungi kami para driver ojol,” kata Ketua Serikat Organisasi Angkutan Roda Dua (Serdadu) di Serang, Dodi Munir, kepada wartawan di sela aksi.
Dodi mengatakan, tuntutan teman-teman kepada Pemerintah Provinsi Banten adalah adanya jaminan sosial bagi pengemudi ojol di Banten berupa BPJS Penerima Bantuan Iuran (PBI) dan BPJS Ketenagakerjaan.
Baca juga: Ratusan Ojol Geruduk Kantor Bobby Nasution: Aplikator Kaya, Driver Merana
Kemudian, mereka meminta relaksasi pajak kendaraan khusus untuk ojol sebesar 50 persen dan meminta agar ojol di Banten masuk dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) sehingga bisa memperoleh akses bantuan dari pemerintah.
“Intinya, kami menuntut kesejahteraan untuk teman-teman driver ojol se-Banten,” ujar dia.
Adapun tuntutan kepada pemerintah pusat, Dodi menyampaikan permintaan agar argo atau tarif dinaikkan karena harga kebutuhan pokok saat ini semakin tinggi.
Karena itu, penghasilan yang didapat jauh dari kata cukup untuk memenuhi kebutuhan para driver ojol, terutama yang sudah berkeluarga.
Baca juga: Demo Ojol di Jember, Driver Minta Pemkab Tanggung Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
“Agar mempertimbangkan mengurangi potongan dari aplikator yang cukup besar saat ini. Tolong dipertimbangkan lagi karena minat ojol semakin tinggi, itu berpengaruh pada kami,” tandas dia.
