Jakarta Real Madrid harus puas berbagi angka pada laga pertama mereka di Grup H Piala Dunia Antarklub 2025. Bertanding di Hard Rock Stadium, Miami, Los Blancos ditahan imbang 1-1 oleh wakil Arab Saudi, Al Hilal.Los Blancos sebenarnya memiliki peluang emas untuk menang lewat penalti menit ke-92. Namun, eksekusi Federico Valverde digagalkan oleh kiper Yassine Bounou. Dalam pertandingan ini, Real Madrid racikan pelatih baru Xabi Alonso tampil di bawah tekanan dan tidak menunjukkan dominasi khas mereka.Sebaliknya, Al Hilal tampil penuh percaya diri meski tanpa striker utama mereka, Aleksandar Mitrovic. Tim asuhan pelatih anyar Simone Inzaghi justru lebih banyak menekan dan menciptakan peluang berbahaya. Di cuaca panas Florida Selatan, mereka menguasai permainan dan hampir mencetak gol lebih dulu.Kekuatan Al Hilal terbukti bukan isapan jempol. Tanpa Mitrovic yang cedera otot, mereka tetap menampilkan permainan menyerang yang penuh keberanian. Sergej Milinkovic-Savic hampir membuka skor lebih dulu, sementara gol Renan Lodi dianulir karena offside.Real Madrid memang sempat unggul lebih dulu lewat Gonzalo Garcia. Namun, gol itu tercipta saat jalannya laga justru dikuasai Al Hilal. Tim Arab Saudi itu tidak butuh waktu lama untuk menyamakan kedudukan lewat penalti Ruben Neves setelah Marcos Leonardo dilanggar di kotak terlarang.Joao Cancelo menyuarakan keyakinan skuadnya usai laga. “Kami pemain yang sangat percaya diri, kami semua pemain internasional dan bisa menunjukkan kualitas kami melawan tim mana pun di dunia,” katanya kepada FIFA. “Sulit melawan Vinicius, Rodrygo, Modric, Bellingham, Valverde, tapi kami menghadapi para pemain terbaik dan mampu bersaing.”Kehadiran Simone Inzaghi langsung terasa dalam performa Al Hilal. Pelatih asal Italia itu dikenal sebagai sosok dengan pendekatan taktik yang solid, terbukti ketika membawa Inter Milan ke final Liga Champions musim lalu. Al Hilal tampak rapi dan tahu apa yang harus dilakukan sejak menit pertama.Joao Cancelo juga menyoroti perubahan gaya main di bawah asuhan Inzaghi. “Kami tahu budaya Italia sangat taktis,” ujarnya. “Saya rasa dia punya ide berbeda dari pelatih sebelumnya, tapi dia pelatih dengan gagasan yang sangat bagus. Sekarang kami harus beristirahat untuk laga berikutnya.”Kesan positif terhadap sang pelatih juga datang dari para pemain lokal. Salem Al Dawsari dan Hassan Al Tambakti mengaku terkesan dan optimistis dengan masa depan tim. Mereka merasa percaya diri bisa melangkah jauh di turnamen ini, dan hasil melawan Madrid adalah bukti awal yang kuat.Para pemain Al Hilal menunjukkan mentalitas dan ambisi tinggi. Tidak ada rasa minder saat menghadapi Real Madrid. Mereka justru melihat pertandingan ini sebagai kesempatan untuk membuktikan bahwa Liga Saudi layak diperhitungkan di level dunia.”Ambisi kami adalah menang, tapi kami bermain bagus. Kami tidak datang ke sini untuk berwisata, kami datang dari Arab Saudi untuk menang dan membuat negara kami bangga,” ujar Salem Al Dawsari. “Target kami adalah lolos ke babak 16 besar, lalu melangkah tahap demi tahap. Hari ini kami membuktikan bahwa liga Saudi punya kualitas dan bakat.”Hassan Al Tambakti pun menyuarakan semangat yang sama. “Itu pertandingan yang sangat berat bagi kedua tim. Real Madrid adalah klub besar, tapi Al Hilal juga tim besar yang bisa menghadapi siapa pun di dunia. Yang terbaik dari kami masih akan datang,” ujarnya penuh semangat.Bagi Real Madrid, hasil ini jadi peringatan dini. Di tengah ekspektasi tinggi, mereka harus segera bangkit jika ingin membawa pulang gelar Piala Dunia Antarklub. Sebaliknya, Al Hilal telah mencuri perhatian dunia—bukan hanya karena hasil, tetapi karena keberanian dan keyakinan yang mereka bawa dari Arab Saudi.Sumber: FIFA
Tahan Real Madrid, Bukti Al Hilal Mampu Bersaing

Tag:Breaking News