Jakarta Real Madrid harus puas bermain imbang 1-1 saat menghadapi Al Hilal pada matchday pertama Grup H Piala Dunia Antarklub 2025 yang digelar di Hard Rock Stadium, Miami. Meskipun sempat unggul lebih dulu lewat gol Gonzalo Garcia, Los Blancos gagal mengamankan kemenangan setelah penalti Ruben Neves mengubah skor jadi sama kuat.Thibaut Courtois sempat memberikan harapan lewat beberapa penyelamatan penting, tapi pada akhirnya Yassine Bounou menjadi penentu hasil dengan menggagalkan penalti Federico Valverde di menit akhir. Hasil ini jadi kejutan bagi banyak pihak karena Real Madrid lebih difavoritkan.Laga ini pun memperlihatkan betapa kerasnya perlawanan dari klub-klub Asia, dengan Al Hilal racikan Simone Inzaghi membuktikan bahwa mereka mampu bersaing dengan raksasa Eropa. Pasukan Xabi Alonso harus mengevaluasi performa jika ingin melangkah jauh di turnamen ini.Real Madrid tampil di bawah standar pada babak pertama. Mereka kesulitan mengontrol ritme permainan dan terlalu sering kehilangan bola akibat permainan yang tergesa-gesa. Hal ini diakui oleh pelatih Xabi Alonso.“Saya jujur tidak menikmati permainan kami di babak pertama. Kami mencoba bermain cepat, tapi malah sering kehilangan bola. Kami tampil lebih baik di babak kedua,” ujar Alonso setelah pertandingan.Courtois pun menyampaikan penilaian serupa. “Kami terlalu lambat di babak pertama; kami kesulitan menemukan ritme, dan mereka lebih baik. Meski kami mencetak gol lebih dulu, mereka menyamakan lewat penalti,” katanya.Babak kedua memperlihatkan wajah berbeda dari Real Madrid. Performa tim lebih stabil dan penguasaan bola membaik. Namun, dominasi tersebut gagal diubah menjadi gol kemenangan.“Kami lebih seimbang dan bisa mengatur permainan. Kami menekan lawan, tapi kami kekurangan satu gol untuk menang. Penalti yang gagal bisa terjadi kapan saja, dan itu bagian dari permainan,” lanjut Alonso dengan nada tenang.Courtois pun merasa optimistis dengan progres tim. “Saya pikir kami bermain lebih baik di babak kedua. Jika kami terus di jalur ini, kami akan menang di pertandingan selanjutnya,” ungkapnya.Sayangnya, penalti Valverde di menit akhir berhasil ditepis Yassine Bounou—momen yang membuat Al Hilal menutup laga dengan kepala tegak.Di sisi lain, Al Hilal tampil penuh determinasi dan kepercayaan diri. Mereka datang bukan hanya untuk berpartisipasi, tapi untuk memberi kejutan. Hal itu ditegaskan oleh penyerang mereka, Salem Al-Dawsari.“Ambisi kami adalah menang, dan kami bermain bagus. Kami tidak datang untuk jalan-jalan. Kami datang dari Arab Saudi untuk menang dan membuat negara kami bangga,” tegas Al-Dawsari.Pemain senior itu juga menekankan bahwa timnya tidak gentar menghadapi tekanan. “Kami tak peduli pada kritik atau tekanan. Kami adalah tim yang solid dan bersatu. Target kami adalah lolos ke 16 besar, lalu melangkah perlahan,” ujarnya.Al-Dawsari menutup komentarnya dengan kebanggaan terhadap liga domestik. “Hari ini kami membuktikan bahwa Liga Saudi punya kualitas dan talenta. Kami memainkan laga yang luar biasa,” kata dia.Sumber: FIFA
Evaluasi Kekurangan Real Madrid vs Al Hilal: Terlalu Lambat, Sering Kehilangan Bola

Tag:Breaking News