Perlukah RI Terapkan Vaksinasi TBC Baru? Simak Jawaban dari Ahli

Jakarta- Indonesia menjadi sasaran uji klinis tahap tiga vaksin tuberculosis (TBC) M72 dari Bill Gates, hal ini pun menimbulkan pro dan kontra pada sebagian kalangan.Lalu perlukah vaksin TBC baru? Berikut penjelasan dari ahli.Dokter Spesialis Paru Prof. Dr. dr. Erlina Burhan, MSC, Sp.P (K) mengatakan ada beberapa alasan perlunya vaksin TBC, pertama adalah Indonesia negara nomor 2 di dunia dengan kasus TBC terbanyak setelah India.”Artinya TB masih jadi masalah di Indonesia,” kata Erlina, dalam Virtual Class, Rabu (18/5/2025).Erlina melanjutkan, kasus baru TBC di Indonesia dalam satu tahun mencapai 1.090.000 sedangkan di seluruh dunia ada 10,8 juta kasus artinya apa 10 persen kasus di dunia itu ada di Indonesia. Kondisi ini harus ditangani dengan serius baik dari sisi pengobatan dan berbagai pencegahan salah satunya dengan vaksin.”Saya kira kita harus melakukan berbagai upaya pencegahan selain mengobati, banyak upaya pencegahan tapi salah satunya dengan vaksin,” tutur Erlina. Menurut Erlina Indonesia memang telah menerapkan vaksinasi Bacillus Calmette-Guérin (BCG) untuk mencegah penyakit TBC yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Namun, vaksin tersebut hanya efektif pada bayi dan anak-anak. Meski masih ada bayi dan anak-anak yang terjangkit TBC, tetapi sakitnya tidak berat karena telah divaksin.”Vaksin BCG memang selama ini vaksin untuk mencegah tuberculosis tapi hanya efektif pada anak atau bayi. Data menunjukkan lebih dari 90 persen bayi di Indonesia mendapat vaksin bcg tapi tetap saja sebagian anak kita sakit TB, walaupun tidak berat tidak sampai pada otak meningitis itu kenapa karena mereka divaksin, jadi ada yang bisa mencegah kalaupun sakit tidak berat,” paparnya.Erlina melanjutkan, vaksin BCG yang diberikan pada usia bayi ternyata tidak ampuh menangkal TBC untuk diusia remaja dan dewasa. Sebab itu, vaksin TBC baru masih diperlukan.”Untuk remaja dan dewasa ternyata BCG ini tidak memberikan proteksi itulah salah satu mengapa dunia saat ini butuh vaksin baru untuk remaja dan dewasa,” tutupnya.