Teheran – Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) menyatakan bahwa angkatan bersenjata Iran kini telah mengambil alih kendali atas wilayah udara Israel.IRGC mengeluarkan pernyataan tersebut setelah melancarkan gelombang serangan baru terhadap Israel pada Rabu (18/6/2025) dini hari, sebagai respons atas agresi Israel terhadap wilayah Iran.Dalam pernyataan itu, IRGC mengungkapkan bahwa mereka telah menyerang wilayah pendudukan dengan rudal hipersonik Fattah-1. Demikian seperti dilansir kantor berita Iran, Mehr News.Pernyataan tersebut menambahkan bahwa rudal-rudal Fattah berhasil menembus sistem pertahanan udara Israel malam ini dan berulang kali mengguncang tempat-tempat perlindungan di Israel.”Serangan rudal malam ini menunjukkan bahwa kami telah sepenuhnya menguasai langit wilayah pendudukan,” kata IRGC, seraya menambahkan bahwa penduduk Israel kini benar-benar tidak berdaya terhadap serangan rudal Iran.Israel sebelumnya seperti dilansir NPR News menyatakan bahwa mereka telah melumpuhkan sistem pertahanan udara Iran dan kini dapat menyerang target di seluruh negeri tersebut kapan saja. Pertahanan Israel sendiri dilaporkan sebagian besar tetap utuh, meski menghadapi serangan rudal setiap malam dari Teheran. Namun, sejumlah rudal Iran disebut tetap berhasil menembus dan menimbulkan korban jiwa.Sejak Jumat (13/6), Israel telah menggunakan jet tempur canggih F-35 buatan Amerika Serikat serta pesawat lainnya untuk melancarkan ratusan serangan udara terhadap sistem pertahanan udara Iran dan lokasi-lokasi yang menurut Israel digunakan untuk mengembangkan senjata nuklir. Menurut otoritas Israel, sejauh ini belum ada satu pun pesawat tempur Israel yang berhasil ditembak jatuh dalam operasi tersebut.Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dalam wawancara dengan Fox News pada Minggu (15/6), mengungkapkan rincian tentang apa yang dia gambarkan sebagai operasi intelijen sukses yang dilakukan Israel untuk menyusup ke wilayah barat Iran dan melumpuhkan sistem pertahanan udara yang tersisa di kawasan tersebut.”Berkat operasi Mossad tersebut, Israel kini memiliki jalan bebas menuju Teheran,” kata Netanyahu.Chuck Freilich, mantan wakil penasihat keamanan nasional Israel yang kini di Institut Studi Keamanan Nasional di Universitas Tel Aviv, mengatakan bahwa Israel telah berhasil cukup baik “membersihkan” wilayah udara Iran, sehingga dapat melancarkan operasi ke lokasi-lokasi lainnya.Freilich mengakui bahwa meskipun sistem pertahanan udara Iran belum sepenuhnya hancur, sebagian besar—terutama yang berpotensi mengancam pesawat-pesawat Israel—telah berhasil dinetralisir.
Garda Revolusi Iran Klaim Kuasai Wilayah Udara Israel, Konfirmasi Penggunaan Rudal Hipersonik Fattah-1

Tag:Breaking News