Home / Saham / IHSG Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 18 Juni 2025

IHSG Diprediksi Menguat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 18 Juni 2025

Jakarta – Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Rabu (18/6/2025).Tiga rekomendasi saham ini pun jadi pilihan di tengah prediksi IHSG berpotensi naik.Analis PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, Tasrul Tanar menuturkan, IHSG masih di oversold tetapi peluang naik masih terbuka. Ia mengatakan, IHSG hari ini berada dalam tren naik jangka pendek dengan slope 15.33 dan r-square 0.698, yang menandakan tren mulai terbentuk meskipun belum sepenuhnya kuat.“Secara teknikal, indeks memiliki resistance di 7.194 dan 7.237 serta support di 7.103 dan 7.055,” kata dia dalam catatannya.Ia mengatakan, rentang IHSG ini mencerminkan ruang pergerakan yang sempit tetapi cukup menarik strategi swing jangka pendek. Tasrul mengatakan, peluang IHSG menguat secara teknikal cukup terbuka, terutama jika indeks bertahan di atas support 7.055-7.103.“Strategi terbaik adalah buy on pullback, dengan target kenaikan menuju resistance jangka pendek, Critical level di 7.050,” ujar dia.Sementara itu, dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.120-7.330.Untuk rekomendasi saham hari ini, Tasrul memilih saham PT Timah Tbk (TINS), PT  Elnusa Tbk (ELSA), dan PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES). Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.1. PT Timah Tbk (TINS) Daily, 1,160 (+0.43%) – Buy on Weakness, TP 1,220 (+5.17%). Tren positif TINS hadapi tantangan dari kondisi overbought. Saham TINS berada dalam tren naik jangka pendek dengan kekuatan tren yang cukup baik (r-squared 0.733) dan kemiringan tren positif (slope 5.07), menunjukkan arah naik yang terjaga.Standard deviation 1.11 mengindikasikan volatilitas moderat, dan beta 1.24 mencerminkan TINS cenderung lebih agresif dari pasar umum.Secara teknikal, resistance terdekat berada di 1,190 (+2.59%) dan 1.220 (+5.17%), sementara support berada di 1.140 (-1.72%) dan 1,110 (-4.31%).“Range ini memberi ruang cukup bagi strategi swing jangka pendek,” ujar Tasrul.Namun, penting dicatat Volume Volatility Ratio sangat rendah (0.07) — mengindikasikan potensi lemah dari sisi akumulasi volume. Dari sisi momentum, indikator berada di wilayah jenuh beli. RSI 74.54, MFI 76.86, dan CMO 49.08 menunjukkan tekanan beli tinggi, sedangkan W%R -68.06 masih dalam zona netral ke jenuh beli. Kondisi ini menyarankan kewaspadaan terhadap potensi pullback dalam waktu dekat.“Strategi terbaik adalah menunggu koreksi teknikal ke area support untuk posisi buy on weakness, atau breakout valid di atas 1.220 untuk entry momentum. Cut loss level di 1.100,” tutur dia.      2.PT Elnusa Tbk (ELSA) Daily, 505 (-0.98%) – Buy on Weakness, TP 535 (+5.94%).Tren masih naik, tapi momentum saham ELSA melemah. Saham ELSA masih dalam tren naik jangka pendek dengan konsistensi tren cukup kuat (r-squared: 0.804) dan slope 2.17 yang menandakan arah pergerakan naik meskipun cukup landai. Volatilitas moderat (std. dev 1.29) dengan beta rendah (0.687) menunjukkan ELSA relatif defensif terhadap pergerakan pasar umum.Secara teknikal, resistance berada di 510 dan 520 (+0.99% dan +2.97%), sedangkan support di 494 dan 484 (−2.18% dan −4.16%).“Rentang harga ini memberikan ruang terbatas untuk strategi swing cepat, tetapi perlu kehati-hatian mengingat volume volatility sangat rendah (0.07) — sinyal lemahnya kekuatan tren dari sisi akumulasi,” kata dia.Indikator momentum memperlihatkan campuran sinyal. MFI tinggi di 79.06 menunjukkan tekanan beli sebelumnya cukup kuat, tetapi RSI hanya 33.07, dengan CMO -33.85 dan W%R -66.26, menunjukkan adanya tekanan jual yang sedang berlangsung.“Dengan tren masih naik namun momentum melemah dan volume tipis, strategi terbaik adalah menunggu koreksi mendekati 494–484 untuk entry bertahap, atau menunggu breakout valid di atas 520 dengan volume besar. Cut loss level di 400,” ujar dia.  3.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) Daily, 540 (+2.86%) – Trading Buy, TP 565 (+4.63%).Saham ACES konsolidasi dekat support, tetapi peluang rebound masih terbuka. ACES saat ini berada dalam tren menurun jangka menengah, dengan slope negatif sebesar -2.69, meskipun pola tren masih terlihat jelas (r-squared: 0.861). Volatilitas tergolong moderat (std. dev: 1.49), dan beta rendah (0.636) menandakan saham ini cenderung lebih defensif terhadap fluktuasi pasar. Secara teknikal, ACES menghadapi resistance di 550 dan 560 (+1.85% dan +3.70%) dan memiliki support di 530 dan 520 (-1.85% dan -3.70%).”Rentang sempit ini mencerminkan fase konsolidasi, namun tren turun belum sepenuhnya berakhir,” ujar Tasrul.Volume Volatility Ratio rendah (0.11) mengindikasikan kurangnya partisipasi akumulasi dari pelaku pasar. Dari sisi momentum, indikator relatif netral. RSI 52.20 dan CMO 4.39 menunjukkan tidak ada tekanan beli atau jual yang dominan. MFI 39.02 dan W%R -42.96 mencerminkan distribusi masih terjadi secara bertahap.“Dengan tren yang melemah tetapi belum ada sinyal reversal kuat, strategi terbaik adalah menunggu konfirmasi arah, baik melalui rebound dari area 520–530, atau breakout valid di atas 560 dengan dukungan volume. Cut loss level di 510,” kata dia. 

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *