Home / MONEY / Indonesia Pimpin Daftar Perusahaan Terbanyak di Fortune Southeast Asia 500

Indonesia Pimpin Daftar Perusahaan Terbanyak di Fortune Southeast Asia 500

JAKARTA, Indonesia menegaskan dominasinya di kawasan dengan mencatatkan 109 perusahaan dalam daftar Fortune Southeast Asia 500 tahun 2025, terbanyak dibanding negara lain di Asia Tenggara. Capaian ini menempatkan Indonesia di atas Thailand yang mengisi 100 posisi, serta Malaysia dengan 92 perusahaan.

Laporan tahunan dari majalah bisnis global Fortune ini mengurutkan 500 perusahaan terbesar di kawasan berdasarkan pendapatan sepanjang tahun fiskal 2024. Keberadaan Indonesia sebagai penyumbang perusahaan terbanyak disebut mencerminkan peran sentral negeri ini dalam pertumbuhan dan rantai pasok global.

“Tingginya jumlah perusahaan dari Indonesia menunjukkan kawasan ini semakin menjadi pusat manufaktur dan ekspor penting dunia, terutama karena pergeseran industri dari China,” ujar Clay Chandler, Executive Editor Asia Fortune, dikutip dari siaran resmi Fortune, Selasa (17/6/2025).

Baca juga: Fortune Indonesia Umumkan Daftar Anak Muda Berprestasi 40 Under 40 2025, Mayor Teddy Masuk

Pertamina mencatat pendapatan lebih dari 243 miliar dollar AS atau setara sekitar Rp 4.009 triliun pada 2024.

Selain Pertamina, dua raksasa Indonesia lainnya juga berhasil masuk jajaran 20 besar, yaitu PLN di peringkat ke-6 dan Bank Rakyat Indonesia di posisi ke-14.

Total pendapatan dari 20 perusahaan teratas asal Indonesia mencapai 222,8 miliar dollar AS (sekitar Rp 3.675 triliun), atau 69 persen dari total gabungan pendapatan seluruh perusahaan Indonesia dalam daftar ini.

Baca juga: BRI Jadi Bank Terbesar versi Fortune Indonesia 100

Secara keseluruhan, 500 perusahaan di daftar ini mencatat total pendapatan mencapai 1,82 triliun dollar AS (sekitar Rp 30.030 triliun) pada tahun 2024, meningkat dari 1,79 triliun dollar AS tahun sebelumnya. Ambang batas pendapatan minimum untuk masuk daftar tahun ini adalah 349,4 juta dollar AS atau sekitar Rp 5,7 triliun.

Fortune juga menyoroti dominasi sektor energi di kawasan ini. Energi menyumbang hampir sepertiga dari total pendapatan, diikuti oleh sektor keuangan dan industri.

Sementara dari sisi laba, sektor keuangan mendominasi dengan 13 bank dan perusahaan keuangan berada di daftar 20 besar paling menguntungkan, termasuk Bank Mandiri dan Bank Rakyat Indonesia yang masing-masing berada di posisi ke-4 dan ke-5 untuk kategori laba tertinggi.

Baca juga: 20 Tokoh Bisnis Terbaik di RI Versi Fortune Indonesia, Ada Bos Kino hingga Blue Bird

Editor Asia Fortune, Nick Gordon, dalam edisi majalah Fortune Asia Juni/Juli 2025 menulis, kawasan Asia Tenggara siap memanfaatkan pergeseran rantai pasokan global ke sektor-sektor strategis seperti pertambangan, kendaraan listrik, dan kecerdasan buatan.

Meski demikian, Gordon mengingatkan potensi risiko dari kebijakan tarif Amerika Serikat yang dapat menghambat pertumbuhan tersebut.

Perusahaan dengan pertumbuhan pendapatan tercepat tahun ini datang dari berbagai sektor, termasuk Petrindo Jaya Kreasi asal Indonesia, serta NationGate dari Malaysia dan Tasco JSC dari Vietnam.

Fortune mencatat pemulihan sektor pariwisata, lonjakan permintaan sumber daya seperti batu bara dan nikel, serta percepatan transformasi digital turut mendorong laju bisnis di kawasan ini.

Baca juga: 19 BUMN Berpendapatan Terbesar Versi Fortune Indonesia, Pertamina Peringkat Pertama

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *