Jakarta – Mengawali pekan, Senin (16/6/2025) sejumlah wilayah di Bumi Pertiwi kembali digetarkan lindu. Hingga pukul 20.30 WIB, di Indonesia terjadi dua kali gempa hari ini.Gempa pertama pada hari ini saat awal pekan, Senin (16/6/2025) menggetarkan pagi tadi pukul 10:09:01 WIB di wilayah Bontang, Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), seperti dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).Lindu dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) II-III di Tarakan, Sandaran, dan Biduk-Biduk. Episenter gempa berada pada koordinat titik 0,73 Lintang Utara (LU)-118,68 Bujur Timur (BT).Pusat lindu berada di laut 149 kilometer timur laut Bontang. Gempa bumi di Indonesia itu dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 4,8 dengan kedalaman 10 kilometer.Kemudian pada pukul 10:51:02 WIB, lindu terjadi di wilayah Luwu Timur, Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel).”Pusat gempa berada di darat 9 kilometer barat laut Luwu Timur,” terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id seperti dikutip Senin (16/6/2025).Lindu tersebut berkekuatan magnitudo 3,6 dengan kedalaman 2 kilometer. Gempa bumi dirasakan Modified Mercalli Intensity (MMI) III di Malili.Episenter lindu berada pada koordinat titik 2,52 Lintang Selatan (LS)-121,12 Bujur Timur (BT).Untuk diketahui, gempa bumi adalah bencana alam yang bersifat merusak. Fenomena ini bisa terjadi setiap saat dan berlangsung dalam waktu singkat. Dan Indonesia termasuk wilayah rawan akan bencana gempa.Gempa bumi adalah bencana yang bisa menyebabkan kerugian nyawa dan materil.Menurut WHO, secara global gempa bumi menyebabkan 750 ribu kematian selama kurun 1998-2017. Lebih dari 125 juta orang terkena dampak gempa bumi selama periode ini.Meski tak bisa dicegah, gempa bumi adalah bencana yang bisa dihadapi. Salah satu cara menghadapi gempa bumi adalah tanggap akan bencana gempa bumi.Contoh tanggap gempa bumi adalah mengetahui prosedur evakuasi dan mematuhi pedoman keselamatan ketika bencana ini datang.Menurut BNPB, gempa bumi adalah getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi yang disebabkan oleh tumbukan antar lempeng bumi, patahan aktif, akitivitas gunung api atau runtuhan batuan.Menurut BMKG, gempa bumi adalah peristiwa bergetarnya bumi akibat pelepasan energi di dalam bumi secara tiba-tiba yang ditandai dengan patahnya lapisan batuan pada kerak bumi.Menurut WHO, gempa bumi adalah guncangan hebat dan tiba-tiba dari tanah, yang disebabkan oleh pergerakan antara lempeng tektonik di sepanjang garis patahan di kerak bumi.Gempa bumi dapat mengakibatkan goncangan tanah, likuifaksi tanah, tanah longsor, retakan, longsoran, kebakaran dan tsunami.Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.
Gempa Hari Ini di Indonesia Saat Awal Pekan Senin 16 Juni 2025, Terjadi Dua Kali

Tag:Breaking News