Home / Jawa Barat / Industri Perhotelan di Bandung Lesu, Pemkot Akan Beri Insentif Hotel Bintang 3

Industri Perhotelan di Bandung Lesu, Pemkot Akan Beri Insentif Hotel Bintang 3

Bandung – Industri perhotelan di Kota Bandung diaku tengah lesu. Hotel bintang 3 menjadi segmen yang paling signifikan alami penurunan okupansi, pemerintah kota pun akan suntikan insentif. Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, menyebut hotel bintang 3 banyak mengalami pemutusan hubungan kerja (PHK) dan menjadi kelompok yang paling rentan, padahal harga sewanya cenderung lebih rendah dibandingkan hotel bintang 4 atau 5. “Kondisi mereka paling memprihatinkan,” katanya dalam keterangan pers beberapa waktu lalu, (10/6/2025).Penurunan itu teramati saat momen libur panjang Idul Adha, tanggal 6-9 Mei lalu. Farhan mengatakan, hanya satu hari yang menunjukkan tingkat hunian 100 persen, yaitu pada Sabtu, sehari setelah Idul Adha.“Sisanya langsung turun tajam. Hari Minggu dan Senin hanya 50 persen. Ini sangat memprihatinkan,” ungkap Farhan.Ia menilai kondisi ini menjadi sinyal kuat bahwa pelaku industri pariwisata di Bandung membutuhkan insentif maupun program strategis untuk menarik wisatawan. Pemkot Bandung akan menyelenggarakan kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition) di hotel-hotel di kota Bandung khususnya hotel bintang 3.“Saatnya kita berikan insentif pada pelaku industri pariwisata. Ini penting agar sektor ini bisa bertahan,” tuturnya.Sektor perhotelan, kata Farhan, merupakan salah satu industri terbesar yang menyumbang Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan juga menyediakan lapangan pekerjaan.“Kita harus memastikan APBD bisa menggerakkan ekonomi, salah satunya melalui kegiatan MICE (Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition),”katanya.Pemkot Bandung akan memberikan berbagai bentuk insentif kepada hotel bintang 3, namun dengan syarat tertentu. Salah satunya, hotel penerima insentif tidak boleh melakukan PHK terhadap karyawannya. Dukungan ini, menurut Farhan, bukan sekadar formalitas. Ia ingin memastikan bahwa kebijakan yang diambil benar-benar menyentuh kebutuhan industri perhotelan secara langsung. “Bukan setengah hidup lagi. Kita dukung habis-habisan industri hotel di Bandung,” tambahnya.

Tag:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *