Bandung – Goong renteng merupakan salah satu jenis kesenian gamelan masyarakat Sunda. Konon, gamelan ini sudah dikenal sejak abad ke-16.Telah menyatu dengan masyarakat Sunda sejak lama, goong renteng pun tersebar di berbagai wilayah Jawa Barat. Alat musik ini dapat ditemukan di Cileunyi dan Cikebo (wilayah Tanjungsari, Sumedang), Lebakwangi (wilayah Pameungpeuk, Bandung), Keraton Kanoman Cirebon, Cigugur (Kuningan), Talaga (Majalengka), Ciwaru (Sumedang), Tambi (Indramayu), Mayung, Suranenggala, dan Tegalan (Cirebon).Mengutip dari laman Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah IX Jawa Barat, goong renteng diperkirakan berasal dari zaman Kerajaan Tembong Agung Sabda Panglamar yang dimiliki Prabu Aji Putih. Gamelan ini merupakan benda keramat yang disimpan di keraton dan disajikan hanya pada upacara-upacara ritual dan penyambutan tamu kebesaran saja. Versi lain mengatakan bahwa goong renteng di Cikubang mulai ada sejak 1833. Namun, ada juga yang mengatakan bahwa goong renteng di Cikubang dimulai sejak era Eyang Suting sekitar 1709. Dari berbagai versi mengenai asal-usul goong renteng, diduga kuat gamelan ini merupakan awal mula penyebaran agama Islam di wilayah tersebut.Sementara itu, nama goong rentang merujuk pada istilah kuno Sunda, goong, yang berarti gamelan. Adapun kata renteng merujuk pada penempatan pencon-pencon kolenang (bonang) yang diletakkan secara berderet atau berjejer yang dalam bahasa Sunda disebut ngarenteng. Goong renteng memiliki dua macam laras, yakni salendro dan pelog. Kesenian ini dilengkapi peralatan yang terdiri dari kongkoang (alat musik berpencon), cempres (alat musik bilah), paneteg (semacam kendang), dan goong.Kongkoang, cempres, dan goong diklasifikasikan sebagai idiofon. Sementara paneteg diklasifikasikan sebagai membranofon.Dalam ensambel, kongkoang dan cempres berfungsi sebagai pembawa melodi, kendang sebagai pembawa irama, dan goong sebagai penutup lagu atau siklus lagu. Kelengkapan waditra goong renteng di setiap tempat berbeda. Begitu pula dengan lagu-lagunya. Repertoar pada goong renteng pada umumnya tidak bertambah, meliputi lagu Goong Renteng Embah Badong di Lebakwangi, Batukarut, Bandung; Goong Renteng Panggugah Manah di Sukamulya, Kuningan; dan Goong Renteng Talagamanggung di Majalengka.Goong renteng secara fisik mirip dengan gamelan degung. Namun, goong rentang lebih tua, sehingga beberapa orang mengatakan bahwa gamelan degung merupakan pengembangan dari goong renteng.Saat ini, goong renteng dianggap sebagai gamelan keramat. Pemeliharannya pun dilakukan secara khusus melalui adat ritual dan kepercayaan.Dalam perkembangannya, goong renteng tak lagi dimainkan hanya saat acara ritual saja, tetapi juga hajatan dan penyambutan tamu kehormatan. Untuk acara ritual, biasanya pertunjukan goong renteng dilengkapi dengan sesajen berupa kain merah, keris, cerutu, dan berbagai macam perhiasan.Penulis: Resla
Goong Renteng, Kesenian Gamelan Khas Masyarakat Sunda

Tag:Breaking News